Insiden HP Terbakar di Dalam Pesawat Lion Air, Penumpang Panik karena Muncul Asap dari Kursi
Penumpang pesawat Lion Air yang sempat mengalami insiden hp terbakar di dalam pesawat tidak semuanya diterbangkan ke Surabaya. Ada yang memilih refund
"Pada penerbangan nomor JT-693, Lion Air membawa 7 kru serta 138 penumpang. Pesawat mengudara dari Bandar Udara Eltari pukul 14.20 WITA (GMT+ 08) dan mendarat di Bandar Udara Internasonal Juanda pukul 15.21 WIB (GMT+ 07)," paparnya, Minggu, dikutip dari PosKupang.com.
Menurut Danang, insiden ini membuat penumpang yang ada di dalam pesawat panik dan ada satu penumpang yang membuka pintu emergency bagian kiri tanpa instruksi dari kru kabin.
Ia menjelaskan insiden ini terjadi ketika proses menaikkan para penumpang selesai dan pesawat mulai bersiap menuju landasan pacu.
Saat itulah ada satu penumpang yang handphonenya terbakar dan membuat panik penumpang lain.
"Berdasarkan laporan awal, salah satu penumpang yang duduk di nomor 9D mengaku ponselnya (handphone) mengeluarkan asap, kemudian ponsel tersebut dilempar ke lantai kabin," tandasnya.
Baca juga: Ponsel Penumpang Terbakar di Dalam Pesawat, Penerbangan Lion Air Rute Kupang-Surabaya Tertunda
Kini sudah ada tim investigasi yang sedang menyelidiki insiden handphone terbakar.
"Saat ini ponsel tersebut dalam tahap pemeriksaan oleh tim ahli untuk menentukan sesuai standar keamanan yang ditetapkan oleh regulator penerbangan," ungkapnya.
Ia belum dapat mengungkapkan penyebab handphone tersebut terbakar di dalam pesawat, karena masih dalam proses investigasi.
Pihak maskapai tidak diperbolehkan berspekulasi terkait penyebab insiden ini karena menyangkut keselamatan penumpang.
Proses investigasi dan pengecekan dapat memakan waktu cukup lama karena tidak bisa dilakukan secara instan.
Baca juga: Pesawat Lion Air Rute Kupang-Surabaya Gagal Terbang Akibat Ponsel Penumpang Terbakar
Insiden HP Terbakar Baru Pertama Terjadi di Bandara Kupang
GM Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, I Nyoman Noer Rohim mengatakan, insiden handphone terbakar ini baru pertama kali terjadi di Bandara El Tari Kupang.
"Mungkin di Kupang ini baru pertama kali, mungkin di daerah lain terjadi, mungkin di dunia sudah ada," jelasnya.
Saat terjadi insiden handphone terbakar, penumpang panik dan membuka pintu emergency yang terletak di dekat sayap pesawat.
Pesawat ditunda keberangkatannya karena perlu penanganan untuk pintu emergency yang sudah dibuka.
Menurutnya, insiden ini bukan murni kesalahan pemilik handphone, sehingga tidak ada penahanan.
Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dan penumpang tidak mudah panik karena petugas akan menginformasikan kapan waktu yang tepat untuk membuka pintu emergency.
(Tribunnews.com/Mohay) (PosKupang.com/Irfan Hoi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.