Rabu, 1 Oktober 2025

Kerusuhan di Wamena Papua

Kerusuhan di Wamena Isu Penculikan Anak, Warga Terluka hingga Kapolres Gandeng Tokoh Setempat

Terjadi kericuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023) yang dipicu isu penculikan anak

Editor: Arif Fajar Nasucha
Humas Polda Papua
Tampak aparat keamanan saat melakukan diskusi untuk meredam amarah warga akibat isu penculikan anak yang mengakibatkan pembakaran terhadap sejumlah kios dan ruko di di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (23/2/2023). - Terjadi kericuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023) yang dipicu isu penculikan anak 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi kericuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023).

Kericuhan diduga dipicu isu penculikan anak.

Warga yang termakan isu penculikan anak pun membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota.

Bermula dari warga yang terprovikasi isu penculikan anak di media sosial.

Isu tersebut menyebutkan, penculikan anak dilakukan oleh perantau di daerah Distrik Papua.

Info yang beredar di WhatsApp tersebut pun menyebutkan bahwa polisi berupaya melindungi pelaku.

Baca juga: TNI Siagakan Personel, Bantu Mediasi & Tenangkan Masyarakat Antisipasi Meluasnya Kerusuhan di Wamena

Mengutip Tribun-Papua.com, situasi pun mencekam, warga trauma kasus di tahun 2019 terulang kembali.

Polres Jayawiyaja pun masih menelusuri penyebar pesan yang diduga berita bohong tersebut.

Akibat dari kerusuhan tersebut, belasan orang mengalami luka-luka dan menelan korban jiwa.

Hal tersebut diungkapkan Theo Hesegem, aktivis Hak Asami Manusia (HAM).

“(Korban) yang Luka-luka kurang lebih 17 orang. Saya baru pulang dari rumah sakit untuk melihat jenazah dan warga yang luka-luka,” kata Hesegem.

Aparat kepolisian dan TNI pun ikut menjaga di lapangan agar situasi bisa meredam.

Baca juga: Kerusuhan Wamena: Berawal dari Isu Penculikan Anak, Terjadi Pembakaran Hingga Jatuhnya Korban Jiwa

Tampak gempulan asap dari bangunan yang dibakar oleh masyarakat di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Kebakaran tersebut terjadi akibat isu penculikan anak yang menyebabkan sejumlah warga membakar kios dan ruko di wilayah tersebut.
Tampak gempulan asap dari bangunan yang dibakar oleh masyarakat di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Kebakaran tersebut terjadi akibat isu penculikan anak yang menyebabkan sejumlah warga membakar kios dan ruko di wilayah tersebut. (Dokumentasi Humas Polda Papua)

Kapolres Jayawijaya, AKBP Hesman S Napitupulu pun menceritakan awal mula kericuhan.

"Awal permasalahan yaitu warga melihat ada kendaraan membawa anak kecil yang diduga sebagai penculikan," kata Hesman seperti yang diwartakan Tribun-Papua.com.

Ia juga mengatakan telah merespon cepat berita tersebut dengan mengajak warga menyelesaiakan masalah, namun warga tetap marah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved