Senin, 29 September 2025

Polres Asahan Amankan Sabu 50 Kilogram, Diduga Berasal dari Malaysia dan Cina

Pengakuan tersangka dia sudah enam kali melakukan penjemputan sabu ini dengan upah Rp 2,5 juta perkilogramnya

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jateng/Puthut Dwi Putranto
Ilustrasi sabu - atuan Reserse Narkoba Polres Asahan mengamankan 50 kilogram narkotika jenis di Desa Sijawi-jawi, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara. Barang bukti sabu itu diamankan bersama seorang tersangka Syahrul Syahputra(45) warga Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara. 

Laporan Wartawan Tribun Medan Alif Al Qadri Harahap

TRIBUNNEWS.COM, KISARAN - Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan mengamankan 50 kilogram narkotika jenis di Desa Sijawi-jawi, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.

Barang bukti sabu itu diamankan bersama seorang tersangka Syahrul Syahputra(45) warga Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara.

Kapolres Asahan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj menjelaskan tersangka telah melakukan aksinya sebanyak enam kali.

"Pengakuan tersangka dia sudah enam kali melakukan penjemputan sabu ini dengan upah Rp 2,5 juta perkilogramnya," jelas Roman, Selasa(21/2/2023).

Ia mengaku mendapatkan informasi awal adanya transaksi narkotika seberat 100 kilogram yang berada di Kecamatan Sungai Kepayang sehingga tim melakukan penyelidikan dan langsung turun ke lapangan. Yang semula di curigai mengendarai mobil avanza, ternyata menggunakan mobil Toyota Vios.

Baca juga: Hotman Paris Tagih Ketegasan Saksi Soal Sabu yang Tak Terkait Irjen Teddy Minahasa

Saat di Interogasi, tersangka mengaku disuruh oleh salah seorang berinisial J yang dikontrol dengan menggunakan handphone.

"Namun, setelah kami lacak. Ternyata handphone milik J sudah tidak aktif lagi. Meskipun begitu, kami tetap Melakukan penyelidikan," ujar Roman.

Sab 50 kilogram diduga kuat berasal dari Malaysia dan Cina.

Sebab, menurut Roman, Malaysia menjadi negara terdekat dari Indonesia.

 "Ini diduga kuat dari Malaysia, dan Cina. Karena Malaysia merupakan negara terdekat dan dari beberapa belakangan terakhir, semua masuk dari Malaysia. Tapi, kalau dari bungkus tehnya, ini Cina. Bisa jadi dua negara ini," kata Roman.

Ia mengakui, Asahan menjadi salah satu garis merah dan pintu masuk peredaran barang ilegal dan perdagangan manusia di Indonesia.

"Jadi, kami telah melakukan segala upaya untuk mengatasinya. Sat Pol air, sudah setiap saat beroperasi dan melakukan patroli. Ditambah dengan TNI kami selalu berkordinasi," ujarnya.

Bupati Asahan, H Surya, menjelaskan telah berupaya melakukan sosialisasi tentang bahayanya narkotika.

"Sosialisasi telah kita lakukan, bahkan kami menjelaskan dampak dan apa yang akan terjadi," jelas Surya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan