Sabtu, 4 Oktober 2025

Siswi SMAN 1 Ciwidey Kabupaten Bandung Jadi Korban Bully, Pelaku Tersinggung Karena Unggahan Korban

Seorang siswi SMAN 1 Ciwidey Kabupaten Bandung, Jawa Barat, viral menjadi korban perundungan

Editor: Erik S
TribunJogja.com
(Ilustrasi bullying) Seorang siswi SMAN 1 Ciwidey Kabupaten Bandung, Jawa Barat, viral menjadi korban perundungan pada Jumat (10/2/2023) pukul 14.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang siswi SMAN 1 Ciwidey Kabupaten Bandung, Jawa Barat, viral menjadi korban perundungan pada Jumat (10/2/2023) pukul 14.00 WIB.

Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Oliesta Ageng Wicaksana, mengatakan perundungan itu terjadi bermula dari unggahan korban di media sosial.

Baca juga: Pernah Jadi Korban Bully di Sekolah Dasar, Hanggini Putuskan Homeschooling

"Pelaku tersinggung oleh postingan korban di media sosialnya," ujar Oliestha saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (20/2/2022).

Setelah peristiwa itu orang tua korban sudah membuat surat pernyataan resmi.

"Intinya sebagai orang tua, mereka memohon agar persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan atau perdamaian. Mengingat pelakunya juga masih di bawah umur," kata Oliesta.

Dia mengatakan, korban tidak melakukan visum dan pihaknya pun tidak bisa melakukan visum karena tidak didasari laporan polisi. 

"Kalau menurut keterangannya, korban ini dipukul di bagian lengan, dada, dan sempat terjatuh. Sehingga untuk kondisi luka-lukanya saat ini kami belum ada hasil yang dapat kami pertanggungjawabkan karena kami belum lakukan visum," ucapnya.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Ciwidey, Iwan, membenarkan adanya kejadian perundungan tersebut.

Baca juga: Gara-gara Sering Di-bully Bau Badan, Siswa SMK di Palembang Tikam Teman hingga Tewas saat Sekolah

Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi di waktu dan wilayah sekolah.

"Betul telah terjadi perselisihan antara korban dengan beberapa temannya hinga ada kekerasan berupa pemukulan terhadap korban," kata Iwan saat dikonfirmasi.

Iwan menjelaskan, pemicunya bukan karena sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar.

Selain itu, kata dia, kejadiannya di luar jam dan area sekolah, yakni pukul 14.00 WIB di dekat penggilingan padi yang tak terpakai.

"Kegiatan pembelajaran pada hari Jumat hanya sampai pukul 11.35 WIB," kata Iwan.

Baca juga: Dibully Karena Pacarnya Cantik, Marshel Widianto: Bully Terus, Aku Makin Kaya, Kamu Tetap Susah

Menurutnya, peristiwa itu harusnya menjadi perhatian dan tanggung jawab orang tua.

Meski begitu, kata Iwan, pihak sekolah sudah melakukan mediasi antara korban dan pelaku beserta para orang tuanya disaksikan pihak kepolisian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved