Selasa, 7 Oktober 2025

Dua Cara Ganjar Lindungi Masa Depan Anak di Jawa Tengah

Pembangunan sumber daya manusia dalam periode anak masih menjadi isu yang menonjol di Tanah Air.

Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sowan ke para pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Muqoddas, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada Minggu (15/1/2023). 

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyamapaikan terima kasih kepada semua pihak, karena sudah berusaha keras menjadikan seluruh kabupaten/ kota di Jateng layak anak sehingga Jateng menjadi Provinsi Pelopor Layak Anak.

Indikator Kota Layak Anak sendiri meliputi tingkat persentase perkawinan anak, tersedianya lembaga konsultasi penyedia layanan pengasuhan anak dan keluarga, persentase lembaga pengasuhan alternatif terstandardisasi, dan tersedianya infrastruktur (sarana dan prasana) di ruang publik yang ramah anak.

Ganjar menegaskan, anak-anak harus mendapat perhatian. Banyak kegiatan mereka yang di rumah, namun tidak terpantau. Karena itu butuh monitoring, apakah mereka dalam kondisi jenuh, stres, apakah ada kekerasan atau tidak saat proses belajar mengajar dan lainnya.

Dia juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah perkawinan usia anak di Jawa Tengah. Itu sebabnya, gerakan Jo Kawin Bocah bertujuan untuk memenuhi hak anak dalam kelompok rentan agar tidak dinikahkan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved