Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Viral

Viral Video Anggota Brimob Cekcok dengan Babinsa di Maluku, Berawal dari Razia Tambang Ilegal

Berikut fakta viral video anggota Brimob cekcok dengan anggota Babinsa di Kabupaten Buru, Maluku. Berawal saat polisi lakukan razia tambang ilegal.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
Kolase Tribunnews.com: Facebook Kodam Pattimura
Tangkap layar viral video anggota Brimob cekcok dengan Babinsa di Maluku saat adanya razia tambang ilegal. 

Hanya salah paham

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Rum Ohoirat menjelaskan, adu mulut antara anggota Brimob dan Babinsa dipicu kesalahpahaman.

Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Lotharia Latif dan Kapendam XVI/Pattimura Adi Prayoga sudah berkoordinasi menyelesaikan masalah ini.

"Dan kejadian itu hanyalah kesalahpahaman saja, sudah diselesaikan kedua pihak," kata Rum, dikutip dari TribunAmbon.com.

Rum menambahkan, rekaman yang beredar luas di masyarakat hanyalah bagian dari potongan video.

Sehingga tidak bisa menggambarkan kejadian secara utuh saat kejadian.

Meskipun demikian, Rum memberikan salut karena kedua pihak baik Babinsa dan anggota Brimob tidak tersulut emosi.

"Kami juga salut kepada kedua anggota itu karena tidak sampai terlibat adu fisik.

Ini juga pertanda keduanya saling menghargai. Hanya karena viral saja di medsos, sehingga menimbulkan multitafsir," tandas Rum.

Viral Anggota Brimob Cekcok dengan Babinsa TNI AD.
Viral Anggota Brimob Cekcok dengan Babinsa TNI AD. (Instagram/@infokomando.official)

Kata Kapendam XVI/Pattimura

Dalam kesempatan lain, Kapendam XVI/Pattimura Adi Prayoga membenarkan adu mulut yang terjadi timbul karena adanya salah paham.

Kini permasalahan sudah selesai secara damai antara kedua belah pihak.

"Sekali lagi kami sampaikan bahwa kejadian itu hanya salah paham saja dan mis komunikasi antara anggota Babinsa dengan anggota Brimob. Tapi semuanya sudah berakhir, dan sudah diselesaikan secara damai," terangnya, dikutip dari Instagram @kodam_pattimura.

Adi menambahkan, tim gabungan saat ini tengah melaksanakan operasi penertiban terhadap Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan tambang emas Gunung Botak, Buru.

Operasi penertiban terhadap para penambang ilegal tersebut dilakukan bersama tim terpadu yang meliputi TNI, Polri dan instansi terkait lainnya.

"Jadi operasi ini dilakukan oleh tim terpadu bersama TNI dan instansi terkait. Kalaupun ada hambatan di lapangan pasti diselesaikan dengan baik dan masing-masing kesatuan telah melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan," tandas Adi.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunAmbon.com/Ode Alfin Risanto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved