Sabtu, 4 Oktober 2025

Pembakaran Wanita di Sorong

Peran 3 Pelaku Kasus Wanita Dibakar Hidup-hidup di Sorong, Ada yang Pukul Korban 7 Kali Tanpa Henti

Kepolisian saat ini sudah menangkap tiga tersangka kasus wanita dibakar hidup-hidup di Sorong, Papua. Terungkap peran para pelaku.

Penulis: Adi Suhendi
Dok Warga
Sejumlah warga di Kota Sorong, Papua Barat Daya, membakar seorang wanita hidup-hidup di Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (24/1/2023). Wanita itu dikabarkan meninggal dunia. 

Ia pun mengungkapkan, pihaknya pernah menjumpai korban.

"Kalau surat dokter memang tidak ada, namun saya jumpa dengan si korban dan kasihan dia ada sakit-sakit."

"Kemungkinan dugaan saya sakitnya adalah di kejiwaannya."

"Kasihan untuk gangguan jiwa yang bisa pastikan adalah dokter yang punya keahlian di sana," papar Bayu.

Tiga Tersangka dan Perannya

Atas kasus tersebut polisi bergerak cepat dengan menangkap pelakunya.

Plh Kasat Reskrim, Iptu Ade Andini mengatakan pelaku yang pertama kali ditangkap adalah AT.

Ia diamankan polisi di depan rumahnya, Rabu (25/1/2023) sekira pukul 18.40 WIT.

Pelaku AT diduga berperan sebagai orang yang membawa botol berisi pertalite.

Dua terduga pelaku kasus wanita di Sorong dibakar hidup-hidup, FT (kiri) dan AT (kanan), ditangkap di lokasi berbeda pada Rabu (25/1/2023).
Dua terduga pelaku kasus wanita di Sorong dibakar hidup-hidup, FT (kiri) dan AT (kanan), ditangkap di lokasi berbeda pada Rabu (25/1/2023). (TRIBUNPAPUABARAT.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)

"AT perannya sebagai orang yang membawa botol berisi bahan bakar jenis Pertalite dan menyiramkan ke tubuh korban," ungkapnya dikutip dari TribunPapuaBarat.com.

Setelah menangkap AT, polisi kembali bergerak menangkap pelaku lainnya berinisial FT.

Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto menjelaskan pelaku FT merupakan pelaku utama kasus ini.

"Peran terduga pelaku ini sebagai pembakar. Dia ini (terduga) pelaku utama," terangnya.

Penangkapan terhadap pelaku FT dilakukan tidak lama setelah kejadian karena rumahnya dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP).

"Awalnya terduga pelaku tidur di rumahnya. Karena tahu dikejar polisi, dia pindah tidur di rumah saudaranya," jelasnya.

Baca juga: Wanita di Sorong Dibakar dan Dituduh Menculik Anak, Komnas Perempuan Minta Nama Korban Dipulihkan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved