Selasa, 7 Oktober 2025

Sosok Nanang Trihartanto, Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo, Nanang Trihartanto (21), mengenal korban lewat aplikasi MiChat. Berikut sosoknya.

TribunSolo.com/Anang Maruf
Nanang Trihartanto (21), pelaku pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo, Jawa Tengah, saat dihadirkan di jumpa pers di Mapolres Sukoharjo, Rabu (25/1/2023) (kiri). Prosesi pemakaman siswi SMP yang menjadi korban pembunuhan, EJR (14), Selasa (24/1/2023) (kanan). 

Tak berhenti di situ, pelaku kembali menusuk korban di bagian leher menggunakan pisau.

"Motif pembunuhan pelaku mengakui belum puas dan ingin menguasai harta korban termasuk uang yang sudah dikasih korban saat jam kesatu," tandas Wahyu.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo Merupakan Residivis yang Bekerja Sebagai Manusia Silver

Kronologi Korban Ditemukan

Pemakaman siswi SMP, EJR (14) yang ditemukan tewas bersimbah darah dimakamkan di Astana Pondongan Lor, Selasa (24/1/2023). Ibunda menangis saat jenazah EJR tiba di rumah duka RT 2 RW 6 Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo hingga pemakaman.
Pemakaman siswi SMP, EJR (14) yang ditemukan tewas bersimbah darah dimakamkan di Astana Pondongan Lor, Selasa (24/1/2023). Ibunda menangis saat jenazah EJR tiba di rumah duka RT 2 RW 6 Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo hingga pemakaman. (TribunSolo.com/Anang Maruf)

Jasad EJR ditemukan oleh teman dan kekasihnya, NTO dan I, di lahan kosong di belakang Karaoke KCRI, Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Hal ini bermula ketika orang tua korban menanyakan keberadaan anak mereka pada NTO.

Seperti diketahui, NTO sempat mengantarkan EJR ke Hotel Setyorini, Kartasura, Sukoharjo.

NTO kemudian mencoba menghubungi ponsel EJR, namun ternyata tak aktif.

Karena merasa curiga, NTO pun menghubungi kekasih korban, I.

Ternyata, korban sempat mengirimkan lokasi via WhatsApp kepada kekasihnya.

Saat NTO dan I mengikuti lokasi yang diberikan korban, mereka menemukan EJR sudah dalam kondisi tewas dengan tubuh bersimbah darah.

Keduanya pun melaporkan kejadian ini ke polisi.

Polisi Dalami Potensi Jaringan Prostitusi Online

Dalam kasus pembunuhan EJR, polisi kini turut mendalami adanya kemungkinan jaringan prostitusi online.

Pasalnya, pelaku berkenalan dan memesan EJR lewat aplikasi MiChat.

"Belum ada, kita masih mendalami. Terkait jaringan belum ada, kita harus berdasarkan fakta-fakta," kata AKBP Wahyu, kepada TribunSolo.com, Kamis (26/1/2023).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved