Jumat, 3 Oktober 2025

Hilang Selama 23 Hari, Balita asal Cilegon Korban Penculikan Ternyata Dijadikan Pengemis di Jakarta

AS, warga Lingkungan Jombang Cemara, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon dilaporkan hilang dibawa kabur saudara tiri ibu korban

Editor: Eko Sutriyanto
wisegeek.com
Ilustrasi penculikan - Balita berinisial AS (4), korban penculikan di Kota Cilegon, Banten ditemukan setelah hilang selama tiga pekan. Tim Gabungan menemukan korban penculikan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri

TRIBUNNEWS.COM, KOTA CILEGON -  Balita berinisial AS (4), korban penculikan di Kota Cilegon, Banten ditemukan setelah hilang selama tiga pekan.

Tim Gabungan menemukan korban penculikan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pelaku penculikan juga telah ditangkap.

"Alhamdulillah sudah ketemu setelah 23 hari. Di Pasar Minggu, Jakarta," ujar Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro kepada Tribun Banten.com pada Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Diduga Jadi Sindikat Penculikan Anak, Wanita di Sorong Dibakar Hidup-hidup oleh Warga hingga Tewas

AS, warga Lingkungan Jombang Cemara, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon dilaporkan hilang.

AS diduga diculik oleh seorang pria dewasa yang merupakan saudara tiri dari ibu AS di pusat pembelanjaan kota Cilegon, Senin, (2/1/2023) sekira pukul 16.00 WIB.

Awalnya Tak Berniat Menculik 

Sementara saat konferensi pers, HI, sang penculik AS (4), warga Kota Cilegon Banten mengaku memanfaatkan korban menjadi pengemis di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

HI mengaku awalnya hanya niat untuk main silaturami ke Kota Cilegon dan tidak ada niat untuk membawa AS.

"Belum kepikiran kalau itu, hanya berkunjung main saja, enggak ada niat (menculik)," tuturnya, sambil berjalan menunduk usai press conference di Aula Polres Cilegon, Rabu (25/1/2023).

Bocah SD di Makassar, Sulawesi Selatan, MFS (11), menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Pelaku (kiri) nekat menculik dan membunuh MFS karena ingin menjual organ korban.
Bocah SD di Makassar, Sulawesi Selatan, MFS (11), menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Pelaku (kiri) nekat menculik dan membunuh MFS karena ingin menjual organ korban. (Kolase Tribunnews.com via TribunTimur.com)

HI mengaku hanya membawa main AS ke pusat pembelanjaan Kota Cilegon untuk membawa korban jajan.

"Pas jalan-jalan ke Ramayana ngeliat mobil Arimbi langsung stop ikut naik (korban) awalnya jalan-jalan," ujarnya.

Dijadikan Pengemis dan Badut Jalanan

Ia membawa  anak untuk untuk dimanfaatkan menjadi badut atau pengemis jalanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved