Jumat, 3 Oktober 2025

Perjuangan Hidup Mati Nelayan Asal Situbondo 8 Hari Terombang-ambing di Laut: Terdampar di Sulsel

Selama terombang ambing di tengah laut, Samsuddin mengaku dirinya tidak makan, karena tidak ada bekal makanan.

Editor: Erik S
Ilustrasi nelayan
(Ilustrasi) Samsuddin (46) akhirnya pulang ke rumahnya setelah terdampar di perairan Desa Kepopisang Bali, Kecamatan Tangaya, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO -  Samsuddin (46) akhirnya pulang ke rumahnya setelah terdampar di perairan Desa Kepopisang Bali, Kecamatan Tangaya, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Samsuddin disambut tangis keluarganya di kantor Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Nelayan asal Bontang Selatan Ditemukan Tak Bernyawa di Kapalnya

Setibanya di kantor desa, Samsuddin langsung diserbu dan dipeluk oleh istri dan keluarganya yang menunggui sejak pagi hari tersebut.

Tak hanya disambut haru, akan tetapi Samsuddin juga dimandikan kembang oleh keluarganya tersebut.

Kepala Desa Sumberanyar, Suharto Binar mengatakan, pihaknya bersyukur warga telah pulang dengan selamat.

"Alhamdulillah Samsuddin sudah berlayar dan tadi pagi tiba dilakukan penjemputan di Pelabuhan Tanjung Wang, Banyuwangi," ujar Suharto.

Penjemputan warganya, kata Suharto, petugas berangkat dari Sumberanyar ke Pelabuhan Tanjung, setelah salat subuh dan tiba di kantor desa.

Selain itu, sambung Suharto, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dusun di Sulawesi yang telah menampung warga hingga bisa pulang ke desanya.

Baca juga: Nelayan Pantai Cermin Sergai Jadi Kurir Sabu 50 Kilogram, Penangkapan Diwarnai Letusan Senjata Api

"Waktu itu komunikasi dengan pak kadus terus dilakukan dan saya selalu meminta tolong," katanya.

Sementara itu, Samsuddin mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB, tiba-tiba perahunya kemasukan air dan mesin macet.

Sehingga dirinya mengikat perahunya ke rumpon atau rumah ikan yang ada di tengah laut, karena anginnya sangat kencang hingga tali putus.

"Saat mesin dicoba dihidupkan, sempat hidup dan mati lagi," ujar Samsuddin menceritakan awal perahu hanyut dibawa gelombang laut.

Setelah dua hari dua malam di laut, kata Samsuddin, perahu fibernya mau tenggelam tali yang diikatkan di rumpon dilepas dan pindah ke rumpon yang lain.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Ratusan Nelayan di Tegal Tak Melaut hingga Minta Pemerintah Turun Tangan

"Saya hanyut bersama rumpon selama delapan hari dan malam ke kepulauan Kapopisang itu," jelasnya

Selama terombang ambing di tengah laut, Samsuddin mengaku dirinya tidak makan, karena tidak ada bekal makanan.

"Saya hanya mengapung dengan menggunakan rumpon itu, sedangkan perahu saya sudah tenggelam," katanya.

Dikatakan, dirinya sempat terlepas dari rumpon dari batang bambu yang dipegangnya, sehingga ia berinisiatif menggunakan serefon hingga kepinggir pantai.

"Waktu ada warga yang menolong dan langsung membawa saya ke Puskesmas," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan asal Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, hilang kontak saat melaut, Sabtu (24/12/2022).

Nelayan bernama Samsuddin (46) tersebut, tidak kunjung pulang hingga saat ini.

Baca juga: Tampung Aspirasi Nelayan Pantura, DJPT KKP Terima Audiensi DKP Jawa Tengah

Sehingga keluarga Samsuddin bersama nelayan yang lain berusaha melakukan pencarian dengan menggunakan tiga perahu di sepanjang kawasan perairan Mimbo.

Namun upaya pencarian nelayan berusia 46 tahun itu, tidak membuahkan hasil dan belum mengetahui keberadaannya.

Sehingga keluarga Samsuddin melapor kepada kepala dusun dan pihak Kecamatan Banyuputih, untuk membantu melakukan pencarian.

Penulis: Izi Hartono

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 8 Hari Terombang-ambing di Laut, Nelayan Situbondo Berhasil Menepi, saat Pulang Dimandikan Kembang

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved