Kamis, 2 Oktober 2025

Gempa di Pacitan

Gempa Terkini Guncang Pacitan, BMKG: Gempa Megathrust Selatan Jawa, Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG menyebut gempa yang mengguncang Pacitan, Jawa Timur, Senin (9/1/2023) pukul 19.26 WIB merupakan gempa megathrust selatan Jawa.

ntnews.co.au
Ilustrasi Gempa - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut gempa yang mengguncang Pacitan, Jawa Timur, Senin (9/1/2023) pukul 19.26 WIB merupakan gempa megathrust selatan Jawa. Daryono menyebut, berdasar update BMKG, kekuatan magnitudo gempa Pacitan adalah 5,4. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut gempa yang mengguncang Pacitan, Jawa Timur, Senin (9/1/2023) pukul 19.26 WIB merupakan gempa megathrust selatan Jawa.

Daryono menyebut, berdasar update BMKG, kekuatan magnitudo gempa Pacitan adalah 5,4.

BMKG menyatakan gempa di Pacitan malam ini tidak berpotensi tsunami.

"Tidak berpotensi merusak dan tidak berpotensi tsunami," ungkap Daryono kepada Tribunnews, Senin.

Lebih lanjut Daryono mengungkapkan sumber gempa tumbukan antar lempeng, bukan gempa sesar.

Daryono menyebut gempa di Pacitan memiliki mekanisme sumber pergerakan naik (thrusting) yang menyebabkan spektrum guncangan luas.

Baca juga: BMKG: Gempa Terkini 5,6 M Guncang Pacitan Malam Ini

BMKG mengimbau masyarakat tidak perlu panik.

"Masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa," ungkap Daryono.

Sebelumnya BMKG menginformasikan adanya gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Pacitan, Jawa Timur, pada malam ini, Senin (9/1/2023) pukul 19.26.31 WIB.

Hal tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter @infoBMKG.

"Gempa Mag:5.6, 09-Jan-23 19:26:31 WIB, Lok:8.99 LS,111.16 BT (90 km Tenggara PACITAN-JATIM), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami," tulis keterangan BMKG, Senin (9/1/2023).

Diketahui, pusat gempa berada di laut 90 km tenggara Pacitan di kedalaman 10 km.

Dalam keterangannya BMKG menjelaskan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

BMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Baca juga: Gempa Terkini M 3,6 Guncang Pandeglang Banten, Berpusat di Laut Kedalaman 18 Km

Skala MMI Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

BMKG: Gempa Terkini 5,6 M Guncang Pacitan Malam Ini
BMKG: Gempa Terkini 5,6 M Guncang Pacitan Malam Ini

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Gilang Putrato, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved