Pemkot Semarang Siapkan Gedung Diklat Bagi Pengungsi Banjir Perum Dinar Indah Meteseh
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan akan memindahkan pengungsi ke Gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang.
TRIBUNNEWS.COM - Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi Kapolrestabes dan Dandim serta jajarannya mendatangi lokasi banjir yang ada di daerah Perum Dinar Indah, Meteseh, Tembalang, pada Jumat (6/1) petang.
Melihat kondisi warga yang ada di pengungsian, Mbak Ita, panggilan akrab dari Plt Wali Kota Semarang, mengatakan akan memindahkan pengungsi ke Gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang.
Pasalnya, kondisi pengungsian tidak memungkinkan untuk ditempati ratusan warga yang terdampak banjir bandang akibat luapan aliran Sungai Babon.
"Ini Saya sudah berkoordinasi dengan pak Kapolrestabes, pak Dandim dan juga dengan pak Sekda serta asisten untuk memindahkan warga terdampak banjir ke gedung diklat milik Pemerintah Kota Semarang," terang Ita.
“Sekarang kita sedang menunggu kendaraan yang membawa makan malam ke sini, kemudian nanti kendaraan tersebut akan membawa pengungsi ke Gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang. Di sana kami sudah menyiapkan 38 kamar untuk pengungsi," kata Mbak Ita.
Hingga rilis ini ditulis, ratusan pengungsi korban banjir bandang luapan aliran Sungai Babon Semarang masih bertahan di masjid dan menunggu dievakuasi untuk pindah ke Gedung Diklat yang berlokasi di Ketileng.(*)
Update Korban Banjir di Bali, 14 Orang Ditemukan Meninggal Hingga Siang Ini, Ribuan Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Update: Banjir Bandang di Flores 10 Orang Tewas, di Bali 9 Orang |
![]() |
---|
Banjir Bandang di Bali Tewaskan 9 Warga Enam Hilang, Kementerian PU Turunkan Alat Berat |
![]() |
---|
Identitas 9 Korban Meninggal Banjir di Bali, BNPB Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir |
![]() |
---|
9 Orang Meninggal dalam Bencana Banjir di Bali, BPBD: 2 Orang Masih Dicari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.