Kamis, 2 Oktober 2025

Kemenkes RI Soroti Kasus Kematian karena Rabies di Buleleng yang Naik Drastis dan Tertinggi di Bali

Kasus kematian karena rabies di Buleleng, Bali mendapat sorotan dari Kemenkes RI. Pemerintah Buleleng diberikan waktu 3 bulan menyelesaikannya.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kemenkes RI menyoroti kasus kematian karena rabies di Buleleng, Bali yang tinggi. Selama setahun sudah ada 13 orang meninggal karena rabies di Buleleng. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Desakan dari Anggota Komisi IX DPR RI

Anggota Komisi IX DPR RI atau yang membidangi kesehatan dari Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana meminta Pemerintah Buleleng untuk segera menetapkan rabies sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Dengan tingginya kasus kematian akibat rabies, sudah semestinya ditetapkan sebagai KLB. Jika sudah KLB, berarti harus ada langkah-langkah serius," jelasnya pada Senin (5/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Penetapan rabies sebagai KLB di Buleleng akan membuat penyakit ini segera ditangani sehingga tidak ada lagi korban jiwa.

Jika tidak segera ditangani akan berdampak pada sektor pariwisata di Bali yang kini sedang berusaha untuk bangkit.

"Jangan sampai rabies ini membuat image yang buruk, apalagi saat ini pariwisata Bali sudah mulai bangkit. Isu Covid-19 sudah reda, kemudian rabies digunakan oknum tertentu untuk menjatuhkan pariwisata," terangnya.

Selain ditetapkan KLB, pemerintah juga diminta membuat Peraturan Daerah (Perda) pencegahan dan penanganan rabies.

"Ini untuk jangka panjang, Pemda juga bisa mengumpulkan seluruh Kepala Desa untuk membuat Peraturan Desa soal rabies," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBali.com/Ratu Ayu Astri) (Kompas.com/Ahmad Muzakki)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved