Minggu, 5 Oktober 2025

Balita di Subang Tewas Disiksa Ayah Tiri, Dipicu Korban BAB di Kasur dan Ada Luka Lebam di Hidung

Polisi pun sejak mendapatkan laporan dugaan penganiayaan bayi langsung bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku

Editor: Eko Sutriyanto
Dok Polsek Pamanukan
Yeyen Lisnawati (30) menggendong bayinya, Muhammad Fais Alviano, yang diduga dianiaya olah suaminya. Bayi tersebut kini meninggal dunia 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG -  Kematian bayi berusia 1,5 tahun yang sangat tragis yang diduga disiksa oleh ayah tiri  masih menjadi perbincangan warga Subang.

Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi sudah memasang garis polisi di kontrakan yang ditinggali kedua pasutri tersebut.

Polisi pun sejak mendapatkan laporan dugaan penganiayaan bayi tak berdosa oleh ayah tirinya tersebut, langsung bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku.

Pantauan di TKP, Kamis(22/12/2022) sore, lokasi tempat tinggal orang tua korban berada di sebuah kontrakan di Dusun Lebak Jaya RT 11/03 Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang.

Suasana di sekitar kontrakan sangat ramai  karena warga banyak yang lalu lalang mengingat lokasinya di pinggir jalan.

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Anak Tiri hingga Tewas di Subang Baru 3 Bulan Menikahi Ibu Korban

Kontrakan yang jumlahnya 10 petak tersebut, yang ditempati oleh Yeyen Linawati dan Hermawan Susanto adalah petak paling ujung atau No.10.

Yeyen Lisnawati dan suaminya Hermawan Susanto merupakan warga Blok Lenget Desa Jatimulya Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu.

Keterangan tetangga kontrakan, kedua pasutri tersebut baru ngontrak di kontrakan milik Ibu Rayimah sekitar 5 hari lalu.

"Kedua pasutri tersebut belum bersosialisasi dengan tetangga kontrakan.

Jadi para tetangga kontrakan tidak mengenal lebih jauh soal kedua pasutri tersebut," ujar Dicki Wahyudi, tetangga kontrakan

Peristiwa tersebut tak diketahuinya dengan jelas, cuma Ibu korban sedikit panik saat itu melihat anaknya dalam kondisi lemas.

"Korban saat ditinggal ibunya berbelanja ke warung tengah bersama ayah tirinya Hermawan Susanto, akan tetapi kembali dari warung Yeyen melihat anak tercintanya tergeletak sendiri dalam kondisi kritis dan terlihat ada luka lebam di dekat hidung," katanya

Di tengah kondisi panik anaknya tiba-tiba kritis seperti habis disiksa, Hermawan Susanto malah pergi meninggalkan istri dan anak tirinya tersebut.

"Setelah peristiwa tersebut, Hermawan Susanto langsung pergi menggunakan sepeda motor," ungkapnya

Karena curiga dengan kondisi bayi yang awalnya sehat tiba-tiba kritis dan terdapat luka lebam di hidung.

“Saya bersama warga sekitar  langsung membawa bayi tersebut ke bidan. Namun bidan tak sanggup karena kondisi bayi sudah kritis, kemudian bayi tersebut langsung di bawa ke RS.PMC Pamanukan," terangnya.

Baca juga: Bayi Berusia 18 Bulan di Subang Disiksa Ayah Tiri Saat Ditinggal Ibunya Beli Cat Rambut di Warung

"Tapi sayang bayi tak berdosa berusia 1,5 tahun tersebut tak tertolong nyawanya dan meninggal di rumah sakit," imbuhnya

Dikatakan Dicky, ibu korban merasa curiga dengan kematian anaknya dan suaminya yang langsung pergi alias kabur sesaat setelah istrinya pulang dari warung dan melihat kondisi bayi dalam kondisi kritis kehabisan nafas.

"Curiga dengan kematian korban, Ibu korban langsung  melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pamanukan,” ucap Dicky.

Warga Dusun Lebak Jaya RT 11/03 Desa Sukamaju, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang sampai geram setelah tahu balita itu ternyata meninggal setelah disiksa ayah tirinya.

Balita malang itu diketahui merupakan putra Yeyen Lisnawati (30) dan korban bernama Muhammad Fais Alviano.

Berdasarkan keterangan ibu Korban, Yeyen Lisnawati (30), saat kejadian dirinya mengaku sedang pergi ke warung.

Kondisi TKP penganiayaan Bayi berusia 1,5 tahun, dipasang garis polisi
Kondisi TKP penganiayaan Bayi berusia 1,5 tahun, dipasang garis polisi (Tribun Jabar/ Ahya Nurdin)

"Saat kejadian saya sedang pergi ke warung untuk membeli cat rambut," ujar Yeyen, Kamis(22/12/2022).

 Namun, menurut Yeyen, setelah dirinya kembali dari warung sekitar 15 menit, Yeyen kaget seketika melihat korban sudah berada di kasur dengan tubuh lemas.

"Saya kaget liat kondisi anak saya dalam keadaan lemas di kasur, padahal sebelumnya saat ditinggal pergi ke warung tak apa-apa," katanya

Yeyen pun menanyakan kepada pelaku tentang anaknya, namun jawaban yang diterimanya tidak sesuai dengan harapan.

“Anak kamu itu buang air besar di kasur, bersihkan sana, saya mau telpon ibu saya yang ada di Arab,” ucapnya sambil menirukan kata-kata pelaku.

Baca juga: Kasus Jasad Wanita Dalam Mobil di Subang, Korban Dibunuh Usai Dijemput Dari Tempat Hiburan Malam

"Kemudian suami saya pergi menggunakan sepeda motor dan tidak kembali lagi hingga sekarang," imbuhnya

Yeyen pun kemudian langsung membawa korban ke Bidan Desa, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit PMC Pamanukan sayang nyawa anaknya tidak bisa diselamatkan.

"Anak saya meninggal saat akan dibawa ke Rumah Sakit, saat ini sedang diotopsi di RS Bhayangkara Indramayu, untuk mengetahui penyebab kematian anak saya," tuturnya.

Yeyen menduga kepala anaknyanya dimasukkan ke bak mandi sampai kehabisan nafas.

"Sudah saya laporkan ke Polsek Pamanukan dan saat ini Polisi sedang memburu suami saya," tegasnya.

Kepala unit Reskrim Polsek Pamanukan Ipda Tono Hendramotko membenarkan peristiwa tersebut dan sudah menerima laporan dari ibu korban.

"Setelah menerima laporan, kita langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan mengejar suami korban diduga pelaku yang menghabisi nyawa balita tak berdosa tersebut," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Penampakan TKP Ayah Aniaya Anak Tiri Hingga Meninggal di Subang, Baru Dikontrak 5 Hari

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved