Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar
Fakta Baru Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Pelaku Pakai Atribut Korpri dan Satpol PP
Para pelaku perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar menggunakan atribut Korpri dan Satpol PP saat beraksi. Hal ini dilakukan agar terkesan orang dalam
Santoso mengatakan istrinya tidak mengalami penganiayaan namun disekap dan diancam olehi para pelaku.
"Alhamdulillah istri tidak mendapatkan kekerasan fisik, hanya diikat tangan dan kaki serta dilakban mulut dan mata," terangnya.
Senjata yang digunakan para pelaku adalah parang sepanjang sekitar 40 cm.
"Kalau senjata api tidak lihat. Tapi ada (pelaku) yang bawa parang, panjangnya sekitar 40 cm. Tidak (mengancam) ke saya, tapi ke istri saya," imbuhnya.
Ia mengaku sempat melihat wajah pelaku sebelum disekap dan matanya dilakban.
Menurutnya pelaku perampokan berbadan kekar dan memakai rompi.
"Saya langsung disergap, disuruh tengkurap, mata langsung dilakban. Saya hanya melihat sekilas pelaku, kalau wajahnya tidak melihat," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Asip Agus Hasani) (TribunJatim.com/Samsul Hadi)