Gunung Semeru Erupsi
Cerita Seorang Ibu Gendong Dua Anak dan Bawa Dokumen Penting Saat Selamatkan Diri dari Erupsi Semeru
Mita Rosalia bercerita saat tahu Gunung Semeru erupsi, Minggu (4/12/2022) pagi. Tak pikir panjang ia bergegas menggendong anaknya menyelamatkan diri.
Selain itu, BPBD Jatim di tahap awal juga telah menerjunkan kendaraan bantuan berupa 1 Truck Serbaguna / Personil, 1 Pickup Serbaguna / Personil (L300), 1 Mobil Ranger dan 1 Mobil Dinas Operasional. Total, Tim Advance yang diterjunkan pertama kali oleh BPBD Jatim sebanyak 15 personil.
Lebih lanjut Gatot sapaan akrabnya menambahkan, dirinya menghimbau agar masyarakat tidak berkegiatan dengan jarak 19 kilometer dari lokasi wilayah erupsi. Karena, hingga saat ini terpantau guguran awan panas mencapai 17 kilometer.
"Masyarakat dihimbau meninggalkan lokasi, menuju ke pengungsuan yang telah ditetapkan. Lalu, tetap menggunakan masker saat berkegiatan maupun evakuasi pengungsian untuk menjaga dari sebaran abu awan panas tersebut," imbaunya.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat juga mengecek kondisi keluarga sekitar. Dirinya berpesan, jika ada keluarga yang kurang atau tertinggal saat evakuasi agar segera diinformasikan kepada pihak petugas.
"Sehingga sama-sama bisa melakukan pengecekan dan pemeriksaan yang bersangkutan. Selalu mendengarkan himbauan petugas, jangan mudah terprovokasi informasi yang belum jelas. Karena saat informasi simpang siur banyak ditemukan," katanya.
"Saya menghimbau agar masyarakat mencari informasi pada petugas yang ada dilapangan saat ini," tegas Gatot.
Penulis: Erwin Wicaksono
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Seorang Ibu Selamatkan Diri saat Semeru Erupsi, Gendong Bayi 3 Bulan dan Gandeng Anak 10 Tahun