Selasa, 30 September 2025

Sekeluarga Meninggal di Magelang

Sekeluarga di Magelang Diduga Tewas Diracun Pakai Arsenik, Otak hingga Jantung Korban Rusak

Polisi mengungkap hasil autopsi dari sekeluarga yang tewas di Magelang, ditemukan tanda-tanda kerusakan organ tubuh karena zat kimia berbahaya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting
Penampakan kondisi rumah tempat penemuan jenazah di Mertoyudan, Magelang, Senin (28/11/2022). Polisi mengungkap hasil autopsi dari sekeluarga yang tewas di Magelang, ditemukan tanda-tanda kerusakan organ tubuh karena zat kimia berbahaya. 

Kemudian, Sumy mengatakan, pada organ-organ tersebut ada tanda racun yang kemudian menjadi penyebab kematian para korban.

"Ya, merah seperti terbakar karena prosesnya cepat, masuk ke pembuluh darah sehingga mematikan," terang Sumy.

Racun yang Digunakan Terduga Pelaku Sangat Mematikan

Sumy juga menyebut, racun yang digunakan oleh DDS untuk maracuni ayah, ibu, dan kakaknya, sangat mematikan.

Menurutnya, racun tersebut bekerja sangat cepat setelah dikonsumsi para korban.

"Sekitar 15 sampai 30 menit (durasi korban meninggal setelah mengonsumsi minuman yang sudah dicampur racun," paparnya, Selasa, dilansir TribunJogja.com.

Setelah diminum para korban, kata Sumy, racun tersebut langsung masuk ke dalam pembuluh darah.

Baca juga: Pengakuan Anak Racuni Keluarganya di Magelang: Motif Sakit Hati, Beli Racun Online, 2 Kali Beraksi

Motif Anak Kedua Racuni Sekeluarga

Polisi telah menetapkan DDS sebagai tersangka kasus pembunuhan satu keluarga di Magelang.

Sajarod menyatakan, polisi menemukan kejanggalan-kejanggalan saat melakukan olah TKP yang menguatkan bahwa pelaku adalah anak kedua korban.

Kejanggalan-kejanggalan itu di antaranya yakni tidak ditemukan sisa muntahan para korban.

Lalu, hanya tersangka yang menolak jenazah para korban diautopsi, padahal keluarga lainnya mengizinkan.

Tiga anggota keluarga ditemukan tewas di sebuah rumah di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022). Rumah korban ketika dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022).
Tiga anggota keluarga ditemukan tewas di sebuah rumah di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022). Rumah korban ketika dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022). (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Sajarod menyebut, hasil pemeriksaan sementara dari tersangka dan lingkungan sekitarnya, DDS nekat membunuh ayah, ibu, dan kakaknya sekaligus, lantaran sakit hati karena diminta menjadi tulang punggung keluarga. 

"Bapak pelaku 2 bulan yang lalu baru pensiun, kebutuhan hidup cukup tinggi."

"Bapak pelaku punya penyakit, sehingga butuh biaya pengobatan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan