Senin, 29 September 2025

Sekeluarga Meninggal di Magelang

Sekeluarga di Magelang Diduga Tewas Diracun Pakai Arsenik, Otak hingga Jantung Korban Rusak

Polisi mengungkap hasil autopsi dari sekeluarga yang tewas di Magelang, ditemukan tanda-tanda kerusakan organ tubuh karena zat kimia berbahaya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting
Penampakan kondisi rumah tempat penemuan jenazah di Mertoyudan, Magelang, Senin (28/11/2022). Polisi mengungkap hasil autopsi dari sekeluarga yang tewas di Magelang, ditemukan tanda-tanda kerusakan organ tubuh karena zat kimia berbahaya. 

TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tewas pada Senin (28/11/2022).

Seorang pemuda berinisial DDS (22) diduga melakukan pembunuhan dengan memberi racun.

Tiga korban adalah Abas Ashar (ayah), Heri Riyani (ibu), dan Dea Khairunisa (anak pertama).

DDS diketahui merupakan anak kedua dari keluarga tersebut.

Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun, menyampaikan pihaknya sudah meminta keterangan kepada DDS sebagai saksi kunci.

Dari hasil identifikasi dan sisa barang bukti yang ada di tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil mengamankan dua gelas minuman teh, satu gelas es kopi, dan sendok untuk mengaduk.

Sajarod menyebut, memang terdapat zat berbahaya dalam temuan polisi itu.

"Semacam zat arsen (arsenik)," ungkapnya, Selasa (29/11/2022), dikutip dari TribunJogja.com.

Polisi pun telah mengungkapkan hasil autopsi sekeluarga yang tewas tersebut.

Lantas, apa hasil autopsi korban?

Kabid Dokkes Polda Jateng, dr Sumy Hastry Purwanti, menjelaskan dari hasil autopsi terhadap korban, ditemukan tanda-tanda kerusakan organ tubuh yang disebabkan zat kimia berbahaya.

Sumy mengungkapkan, organ tubuh mulai dari bibir, tenggorokan, saluran napas atas sampai lambung kemerahan seperti terbakar.

Selain itu, organ dalam lainnya yakni otak, jantung, hati, paru-paru, dan usus juga rusak.

"Tiga jenazah meninggal tidak wajar dan setelah kita autopsi semua minum air atau cairan yang ada racunnya, karena dari saluran nafas atas, dari bibir sampai lambungnya ada merah dan seperti terbakar."

"Para korban meminum suatu zat beracun," ujarnya, Selasa, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Update Kasus Sekeluarga Tewas Diracun di Magelang: Motif hingga Dua Kali Rencanakan Pembunuhan

Penampakan kondisi rumah tempat penemuan jenazah dipasangi garis polisi di Mertoyudan, Magelang, Senin (28/11/2022). Kabid Dokkes Polda Jateng, dr Sumy Hastry Purwanti, menjelaskan dari hasil autopsi terhadap korban, ditemukan tanda-tanda kerusakan organ tubuh yang disebabkan zat kimia berbahaya.
Penampakan kondisi rumah tempat penemuan jenazah dipasangi garis polisi di Mertoyudan, Magelang, Senin (28/11/2022). Kabid Dokkes Polda Jateng, dr Sumy Hastry Purwanti, menjelaskan dari hasil autopsi terhadap korban, ditemukan tanda-tanda kerusakan organ tubuh yang disebabkan zat kimia berbahaya. (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan