Gempa Berpusat di Cianjur
Suka Duka Relawan Pramuka Antar Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Tembus Kemacetan Hingga Tersesat
Ulum Alimudin, relawan dari Pramuka Peduli Kwarcab Cianjur mengungkap suka dukanya selama mendistribusikan bantuan ke lokasi-lokasi sulit terjangkau.
Sesaat setelah merasakan gempa Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022), dirinya langsung mengikuti perkembangan dan mengumpulkan informasi dampak kerusakan.
Ia lantas bekomunikasi dengan pihak Kwarcab Cianjur untuk mengetahui perkembangan.
Sampai akhirnya ia pun bergerak membantu memasang tenda darurat di depan Rumah Sakit Dr Hafiz atau RSDH untuk evakuasi pasien.
"Saya mendapat kabar RSDH terkena dampak dan butuh pemasangan tenda darurat untuk evakuasi pasien dan waktu ashar tenda darurat dipasang," ucapnya.
Baca juga: Rangga Ramadhan, Korban Tewas Longsor di Cianjur Tinggalkan Istrinya yang Lagi Hamil 7 Bulan
Kini Ulum setiap hari bertugas mengantarkan logistik yang berasal dari anggota pramuka.
Sebagai informasi Gerakan Pramuka Kwarcab Cianjur mendirikan pos tanggap darurat menyikapi bencana alam gempa bumi yang menyebabkan 318 orang meninggal dunia per Sabtu (27/11/2022).
Saat ini relawan yang tergabung dalam Pramuka Peduli berjumlah 239 yang berasal dari 13 kabupaten/ kota se-Jawa Barat dan Kwartir Daerah Jawa Tengah.
Dalam masa tanggap darurat gempa Cianjur ini, Pramuka Peduli mendirikan dapur umum, membantu proses pencarian orang hilang atau SAR, membantu menyalurkan logistik, trauma healing, hingga bantuan komunikasi.
Selain itu, Pramuka pun mengumpulkan donasi dari anggotanya untuk membantu masyarakat terdampak gempa.
Baca juga: Warga Desa Cijedil Cianjur Pilih Tidur di Dekat Reruntuhan untuk Jaga Rumahnya dari Maling
Tak hanya itu, ada juga bantuan logistik berupa pakaian baru, terpal, sembako, kasur, popok bayi, oba-obatan hingga susu bayi yang berasal dari anggota dan dermawan.