Minggu, 5 Oktober 2025

Senior Pesantren Aniaya Santri hingga Tewas, Pelaku Beri Hukuman Fisik karena Korban Tidak Piket

Polisi ungkap kronologi kasus tewasnya santri di Sragen. Santri mengalami penganiayaan hingga tewas karena dihukum tidak piket.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
http://www.ladbible.com
Ilustrasi penganiayaan- Berikut kronologi santri pondok pesantren di Sragen tewas dianiaya seniornya gegara tak melakukan tugas piket. 

Ia mengaku terkejut ketika kabar duka itu disampaikan oleh pimpinan pondok yang mendatangi rumahnya pada Minggu (20/11/2022).

Baca juga: Kronologi Perundungan di SMP Plus Baiturrahman, Berawal Main Tebak-tebakan, Korban Alami Trauma

Padahal ia sempat menjenguk anaknya pada Jumat (18/11/2022) dan saat itu kondisi anaknya sehat.

“Pimpinan pondok datang ke rumah hari Minggu, tanya ananda punya bawaan penyakit apa,” ungkapnya pada Selasa (22/11/2022) dikutip dari Kompas.com.

Setelah mendapat kabar anaknya yang sudah tiga tahun sekolah di pondok pesantren meninggal, Dwi segera mendatangi pesantren untuk menjemput jenazah anaknya.

Namun ketika melihat jenazah anaknya, ia melihat ada luka lebam di dada.

“Saya lihat ada luka lebam pada bagian dada (jenazah), gosong,” terangnya.

Ayah korban berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal.

"Harapannya minta tolong diusut siapa yang bertanggung jawab," ujar Dwi.

(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Sukoco) (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved