Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Angkot Berisi 15 Siswa Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur, Petugas Masih Lakukan Evakuasi

Angkot yang berisi belasan siswa tertimbun longsor akibat gempa Cianjur, Ridwan Kamil minta petugas segera mengevakuasi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Para petugas di sekitar lokasi longsor yang menutup akses jalan Bogor-Cianjur di kawasan Cugenang, Cianjur, Senin (21/11/2022) malam. Angkot yang berisi belasan siswa tertimbun longsor akibat gempa Cianjur, Ridwan Kamil minta petugas segera mengevakuasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa di Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan Jalan Labuan-Cianjur atau jalur Puncak kawasan Kecamatan Cugenang, tak bisa dilalui kendaraan, Senin (21/11/2022).

Seperti diketahui data terbaru dari BNPB korban meninggal gempa Cianjur kini mencapai 268 orang, dan sudah teridentifikasi sebanyak 122 orang.

Longsor yang terjadi di Jalur Puncak kawasan Cianjur di wilayah Cugenang, turut menimbun truk hingga angkot.

"(Longsor) Tebingan sekitar 5 meter, jalur itu ketutup."

"Di bawahnya ada dua angkot sama satu truk," ujar Kasi Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, Hamid Suwardi kepada TribunnewsBogor.com di sekitar lokasi, Senin malam.

Hamid menyebut, para penumpang dan sopir dari kendaraan yang tertimpa longsor ini, sementara masih belum ditemukan.

Menurutnya, badan angkot masih belum terlihat, sedangkan badan truk sudah terlihat.

"Menurut keterangan, yang di angkot itu ada 15 orang, itu siswa anak sekolah yang baru pulang, dan yang lainnya yang berteduh tadi kan hujan, dan di bawahnya ada juga warung-warung itu tertimpa sama longsor."

"Angkot belum kelihatan, hanya badan truk saja yang sudah kelihatan," jelasnya.

Ridwan Kamil Minta Petugas Cepat Lakukan Evakuasi

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meninjau lokasi longsor di Kecamatan Cugenang, Senin malam.

Saat meninjau lokasi, Ridwan Kamil mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya kendaraan yang tertimbun longsor.

"Sejauh ini ada laporan warga, sebanyak 5 kendaraan tertimbun dan belum dievakuasi," katanya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

Ridwan Kamil lalu meminta petugas gabungan agar cepat menanganinya.

"Kami minta petugas gabungan bisa cepat mengevakuasi dengan banyaknya personil gabungan," ungkap dia.

Baca juga: Kesaksian Korban Gempa Cianjur: Astagfirullah Seperti Kiamat, Bumi Berguncang, Suara Gemuruh

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) sore. Longsor yang terjadi di Jalur Puncak kawasan Cianjur di wilayah Cugenang, turut menimbun truk hingga angkot.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) sore. Longsor yang terjadi di Jalur Puncak kawasan Cianjur di wilayah Cugenang, turut menimbun truk hingga angkot. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Evakuasi Besar-besaran Terkait Gempa Cianjur

Ridwan Kamil mengatakan, tim gabungan akan melakukan evakuasi korban pascabencana gempa Cianjur secara besar-besaran, Selasa (22/11/2022).

Evakuasi ini baru bisa dilakukan setelah tim gabungan melakukan pemetaan, serta berbagai alat berat telah didatangkan ke sejumlah titik gempa.

"Seluruh infrastruktur sudah datang. Evakuasi akan kami mulai Selasa pagi, dengan beberapa helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang siap membantu," ujarnya di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin malam, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Sembunyi di Samping Kulkas, Cerita Warga Selamat dari yang Rumah Roboh Akibat Gempa Cianjur

Ia menambahkan, ratusan relawan telah tiba di Cianjur untuk membantu proses evakuasi.

"Relawan tersebut terdiri dari petugas SAR, puluhan paramedis, 30 orang dokter bedah dengan peralatan medis seperti oksigen dan tenda yang memadai," papar Ridwan Kamil.

Jumlah Korban akibat Gempa Cianjur

Ridwan Kamil menyebut, jumlah korban gempa di Cianjur dan Sukabumi hingga Senin pukul 21.00 WIB mencapai 162 orang.

"Ada kemungkinan jumlah korban akan berubah lagi seiring dengan evakuasi yang akan dilakukan oleh tim SAR pada esok hari," ungkapnya, Senin, dilansir Kontan.co.id.

Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 berakibat korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, Senin (21/11/2022). Longsor yang terjadi di Jalur Puncak kawasan Cianjur di wilayah Cugenang, turut menimbun truk hingga angkot.
Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, hingga pukul 21.00 berakibat korban meninggal dunia sebanyak 162 jiwa, Senin (21/11/2022). Longsor yang terjadi di Jalur Puncak kawasan Cianjur di wilayah Cugenang, turut menimbun truk hingga angkot. (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/FAU)

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, jumlah korban meninggal sebanyak 162 orang.

Namun, menurut Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyebut data jumlah korban ini belum tervalidasi oleh BNPB.

Baca juga: 16 Orang Korban Gempa Cianjur Dirawat di RSUD Cimacan, 3 Lainnya Dirujuk ke RSUD Ciawi

BNPB masih menyebut jumlah korban meninggal sebanyak 62 orang sesuai rilis nomor 834.

"Kami sudah crosscheck surat tersebut, dari BPBD menyampaikan tambahan 100 korban meninggal dunia, tapi belum bisa diverifikasi."

"Apabila ada perubahan data akan kami update lebih lanjut," demikian pernyataan resmi BNPB, Senin.

Kemudian, korban luka-luka mencapai 326 orang yang mayoritas luka patah tulang, luka tertimpa bangunan, dan luka terkena benda tajam.

Gempa juga menyebabkan sebanyak 13.784 orang mengungsi di 14 titik pengungsian, karena rumah rusak parah hingga rusak berat.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Deanza Falevi/Dian Herdiansyah) (TribunnewsBogor.com) (Kontan.co.id/Syamsul Ashar)

Berita lain terkait Gempa Berpusat di Cianjur

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved