Gempa Berpusat di Cianjur
Gempa Cianjur: 12 Siswa SMKN 1 Cugenang Luka-luka, 13 Kecamatan di Majalengka Terdampak
Dinas pendidikan mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kerusakan di sekolah tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - 12 orang SMKN 1 Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terluka akibat gempa magnitudo 5,6 Senin (21/11/2022).
Saat gempat tersebut terjadi, siswa sedang belajar.
Baca juga: Bupati Cianjur: Korban Jiwa Gempa Cianjur Bertambah Jadi 56 Orang
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kerusakan di sekolah tersebut.
"Siswa yang luka ada 12 orang sedang diberi pertolongan di puskesmas terdekat. Sementara akses jalan yang mau ke lokasi Cugenang masih tertutup longsor," katanya melalui ponsel, Senin (21/11/2022).
Menurutnya SMKN 1 Cugenang terdampak berat akibat gempa bumi.
Dari laporan yang diterima sekolah tersebut mengalami kehancuran, antara lain dinding jebol dan atap roboh.
"15 kelas, 4 RPS, ruang perpustakaan, ruangan laboratorium komputer, ruang guru, 6 toilet, ruang OSIS, dan ruang ruang UKS. Mohon doanya semoga diberikan keselamatan dan kelancaran," katanya.
Terasa di 13 kecamatan di Majalengka
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, guncangan gempa terasa di belasan kecamatan.
Baca juga: Cianjur Diguncang Gempa, Gubernur Ridwan Kamil Langsung Perintahkan Ini
Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, sampai pukul 14.36 WIB, sedikitnya ada 13 kecamatan di Majalengka yang merasakan gempa.
Di antara kecamatan itu adalah Jatitujuh, Ligung, Kadipaten, Argapura, Majalengka, Kasokandel, dan Bantarujeg.
"Ada juga di Jatiwangi, Maja, Argapura, Sindangwangi, Talaga, dan Dawuan," ujar Rezza kepada Tribun, Senin (21/11/2022).
Meski begitu, belum ada laporan yang masuk terkait adanya kerusakan dampak dari gempa tersebut.
Baca juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur: 46 Orang Meninggal Dunia, Ratusan Lainnya Luka-luka
BPBD Majalengka mengingatkan masyarakat tetap waspada jika merasakan gempa yang berpotensi bakal terjadi gempa susulan itu.
"Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada laporan kerusakan. Tapi kami masih kroscek," ucapnya.