Gempa Berpusat di Cianjur
46 Orang Tewas, Ini Penjelasan BMKG Gempa Cianjur Sebabkan Kerusakan Parah
Sebanyak 46 orang dilaporkan meninggal akibat gempa M 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat
Data tersebut disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman lewat tayangan Kompas TV pada Senin sore pukul 16.10 WIB.
"Yang meninggal 46 orang dan (pasien) terus berdatangan dari daerah," ujar Herman.
Baca juga: Korban Gempa Bumi di Kampung Munjul Desa Gasol Terlihat Bergelimpangan
Dia mengatakan, terdata ada 700 orang korban dari berbagai daerah di Cianjur.
Para pasien dirawat di sejumlah rumah sakit, salah satunya di RSUD Cianjur.
Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah pasien terus berdatangan ke sejumlah rumah sakit di Cianjur.
"Kita masih terus menampung (pasien) karena akses jalan masih tertutupi. Kebanyakan pasien dari wilayah utara," ujar Herman.
Baca juga: Rasakan Gempa di Lantai 66, Atta Halilintar Sempat Ngungsi: Kenceng Banget, pada Ngungsi Tuh
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono berdasarkan hasil analisis gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," katanya.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv berjudul: Mengapa Gempa Cianjur yang Berkekuatan M 5,6 Sebabkan Kerusakan Parah? Ini Penjelasan BMKG
dan
UPDATE Gempa Cianjur: 46 Orang Meninggal Dunia, Ratusan Luka-luka, Pasien Terus Berdatangan ke RS