Jumat, 3 Oktober 2025

Gencarkan Pembangunan, Pemprov Kalteng Bangun 15.529 Rumah Layak Huni dalam Enam Tahun

Upaya Pemprov Kalteng meningkatkan jumlah rumah layak huni bagi masyarakat terus dilakukan di bawah kepemimpinan gubernur Sugianto Sabran

Editor: Content Writer
Istimewa
Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran 

Berdasarkan data pengembang di Provinsi Kalimantan Tengah per November tahun 2022 telah dibangun rumah baru layak huni sebanyak 4.162 unit. Hal ini juga menunjukkan upaya dari masyarakat untuk meningkatkan tingkat hunian yang layak secara mandiri cukup tinggi, secara umum dapat dimaknai bahwa perekonomian keluarga mengalami peningkatan. 

Sebagai upaya percepatan pemenuhan rumah layak huni ini, Pemprov Kalteng bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota  menginisiasi program serupa Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), yang bersumber  dari APBD dan DAK, yaitu  program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). 

Pada tahun 2022 ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan kembali memberi bantuan bagi Masyarakat yang menempati rumah tidak layak huni sebanyak 54 unit di 5 (lima) kabupaten dan 1 (satu) kota, dengan masing-masing penerima bantuan memperoleh sebesar Rp.30.000.000,-/unit, yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 15 unit, Kabupaten Seruyan sejumlah 15 unit, Kabupaten Sukamara sejumlah 17 unit, Kabupaten Kotawaringin Barat  sejumlah 2 unit, Kabupaten Pulang Pisau sejumlah 3 unit, dan Kota Palangka Raya sejumlah 2 unit.

Terkait program RTLH Gubernur Sugianto menjelaskan bahwa ada wilayah di kabupaten dan kota yang sangat mendesak untuk dilakukan peningkatan rumah layak huni bagi masyarakat yang belum terakomodir dalam program BSPS. Maka dari itu, Pemprov Kalteng perlu memberikan support dari APBD dan DAK 

“Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni ini didanai oleh APBD dan DAK, tahun 2022 ini dibangun sebanyak 54 unit dengan besaran bantuan per unit sebesar 30 juta rupiah. Program ini akan terus berjalan dan terus ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya, dan berjalan seiring dengan program BSPS dalam rangka percepatan pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat Kalimantan Tengah yang masuk kategori menempati rumah tidak layak huni,” terangnya. 

Membangun Kalimantan Tengah dengan predikat sebagai provinsi terluas di Indonesia yang setara dengan 1,5 kali pulau jawa dan dengan karakteristik geografi dan demografi yang khas, membutuhkan kepemimpinan yang mampu mengelola wilayah secara komprehensif, termasuk pemerataan pembangunan, mengelola dan memaknai perbedaan dan keberagaman menjadi suatu keBERKAHan dan kekuatan dalam membangun Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila Tanah Penuh Keberkahan. 

“Memimpin provinsi terluas di Indonesia bukanlah pekerjaan mudah, namun dengan semangat kebersamaan, semangat ingin maju dan bermartabat sejajar dengan daerah lain di Indonesia,merupakan multivitamin yang kuat dalam membangun Kalimantan Tengah untuk Indonesia. Kalimantan Tengah adalah miniatur Indonesia yang sesungguhnya, karena keberagaman yang  begitu indah, hidup damai dan rukun  berdampingan dalam perbedaan sebagaimana falsafah  Huma Betang yang dijunjung tinggi masyarakat Dayak Kalimantan Tengah. Semangat kebersamaan dan memaknai perbedaan itulah yang menjadi semangat kami untuk membangun” ujarnya. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved