Selasa, 7 Oktober 2025

Pembunuhan Sadis di Depok

7 Fakta Pembunuhan di Depok: Sosok Pelaku Terungkap hingga Motif Masih Jadi Misteri

Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan sadis di Kota Depok, Jawa Barat. Mulai sosok pelaku RNA yang diungkap warga hingga motif pembunuhan masih misteri

Kolase Tribunnews.com: Tribunnews.com/Istimewa dan Kompas.com/M Chaerul Halim
(Kiri) RNA, Pelaku pembunuhan di Depok saat diamankan petugas kepolisian dan (Kanan) Jasad KPC, korban pembunuhan ayahnya saat dievakuasi petugas. Berikut fakta-fakta pembunuhan di Depok selengkapnya. 

Kondisi paling parah dialami anak pelaku berinisial KCP.

Korban yang saat itu bersiap berangkat sekolah diserang membabi buta oleh ayahnya sendiri.

Akibatnya, KCP tewas akibat kehabisan darah. Sedangkan ibunya kritis.

"Jadi kalau dilihat dari lukanya memang sadis ada beberapa bacokan. Untuk luka anaknya ada di kepala, tangan, beberapa jari putus, mata, leher. Meninggal karena kehabisan darah. Untuk istri kritis luka di muka dan badan," urai Yogen.

Baca juga: Korban Pembacokan oleh Suaminya di Depok Sempat Kirim Pesan ke Keluarga Minta Dijemput

Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes Barun saat menjelaskan kronologi pembunuhan di Kota Depok. Diketahui pelaku pembunuhan merupakan pria berinisial RNA. Akibatnya anaknya tewas di TKP sementara sang istri kritis.
Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes Barun saat menjelaskan kronologi pembunuhan di Kota Depok. Diketahui pelaku pembunuhan merupakan pria berinisial RNA. Akibatnya anaknya tewas di TKP sementara sang istri kritis. (Tribunnews.com/Istimewa)

5. Motif masih misteri

Yogen menjelaskan, pelaku sudah diamankan tidak lama setelah kejadian.

RNA diciduk saat masih berada di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara, motif kasus ini masih jadi misteri.

RNA masih bungkam dan belum memberikan keterangan ke pihak kepolisian.

Namun berdasarkan keterangan saksi, pelaku dan istrinya kerap terlibat cekcok.

"Kami gali lebih lanjut, karena sampai saat ini pelaku belum memberikan keterangan terkait motif apa terjadinya pembunuhan sadis ini," katanya, dikutip dari Kompas.com.

6. Pelaku menangis setelah beraksi

Fakta lain diungkap oleh tetangga pelaku bernama Eka.

Ia menyebut, RNA sempat menangis setelah melukai istri dan anaknya.

Tangisan pelaku pecah setelah pamannya mendatangi lokasi kejadian untuk menenangkan RNA.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved