Senin, 6 Oktober 2025

FAKTA Suami Bunuh Istri di Semarang, Tuduh Korban Selingkuh, Bahagiakan Anak Sebelum Serahkan Diri

Suami di Semarang tega membunuh istrinya, Minggu (23/10/2022). Keduanya sempat terlibat cekcok setelah pelaku menuduh korban berselingkuh.

ILUSTRASI/NET
Ilustrasi - Suami di Semarang tega membunuh istrinya, Minggu (23/10/2022). Keduanya sempat terlibat cekcok setelah pelaku menuduh korban berselingkuh. 

"Pelaku kemudian menutupi kepala korban dengan bantal," terangnya.

suami bunuh istri di semarangg
Kondisi rumah korban KDRT di Jalan Sedangguwo Selatan I RT 12 RW 9, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang,Minggu (23/10/2022). Rumahnya telah terpasang garis polisi.

Baca juga: Kronologi Suami Aniaya Istri dan 2 Iparnya yang Berusaha Melerai, Nasib Pelaku Berakhir Tragis

Pergi ke Rumah Teman Minta Solusi, Lalu Menyerahkan Diri

Setelah itu, pelaku membawa anaknya ke rumah teman dekatnya bernama Apik untuk meminta solusi.

Pelaku dan Apik kemudian ke rumah yang menjadi lokasi kejadian untuk melihat kondisi korban.

Namun, saat dilihat korban ternyata sudah meninggal dunia.

"Apik menyarankan korban menyerahkan diri, namun korban pergi ke Pantai Marina untuk membahagiakan anaknya dulu," jelasnya.

Setelah dari Pantai Marina, pelaku dan Apik pergi ke rumah orang tua pelaku.

Orang tua pelaku kemudian menyarankan agar D menyerahkan diri.

"Kemudian teman pelaku menginformasikan kejadian tersebut ke kepolisian, kemudian petugas datang dan mengamankan pelaku," tandasnya.

Kesaksian Tetangga

Pipit Sugiarto, tetangga sebelah korban mengatakan, sempat mendengar suara teriakan dan tangisan anak korban sekira pukul 02.00 WIB.

Ilustrasi tewas -  LDA, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya berinisial D, hingga tewas.
Ilustrasi tewas - LDA, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya berinisial D, hingga tewas. (KOMPAS.COM)

Baca juga: IRT Tewas di Tangan Suami Hebohkan Tembalang Semarang, Dibunuh Pukul 02.00 Dini Hari

"Berteriaknya tidak meminta tolong tapi cuma teriak, aahh, anaknya juga."

"Terus habis itu tidak ada suaranya, saya pikir sudah selesai," ujarnya.

Dikatakan Pipit, dua pekan sebelum kejadian pembunuhan terjadi, pasangan suami istri sempat bertengkar.

Namun, saat itu pertengkaran keduanya berhasil dilerai.

"Waktu itu masih ketahuan saya, terus saya pisah, kalau yang ini kejadiannya dini hari," bebernya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf, TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved