Sabtu, 4 Oktober 2025

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Iwan Boedi: Pelaku Teridentifikasi hingga 3 Anggota TNI Diperiksa

Berikut fakta-fakta baru kasus pembunuhan Iwan Boedi Prasetijo, PNS Bapenda Kota Semarang. Pelaku teridentifikasi hingga ada 3 anggota TNI diperiksa.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
Kolase Tribunnews.com: TribunJateng.com/Istimewa dan KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf
(Kiri) Foto pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo dan (Kanan) Lokas kejadian jenazah yang terbakar di Kawasan Pantai Marina, Semarang pada Jumat (9/9/2022). Berikut fakta terbaru terkait kasus tewasnya Iwan Boedi. 

Polisi dalam upaya mengungkap tabir misteri kasus tewasnya Iwan Boedi sudah meminta keterangan puluhan saksi.

Termasuk 3 di antaranya merupakan anggota TNI.

Informasi ini dibenarkan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Kami memeriksa tiga (orang) sejauh ini. Inisialnya saya agak lupa," ucap Andika.

Andika lebih jauh tidak membeberkan informasi lebih jauh terkait 3 anggota TNI yang diperiksa.

Namun, dapat dipastikan saat ini, mereka berstatus sebagai saksi.

Andika juga mengaku dirinya secara langsung melakukan monitoring terhadap 3 anggota TNI tersebut.

"Saya kontrol perminggunya, ditangani oleh Kodam tetapi laporan terus langsung kepada saya setiap minggu," imbuhnya.

Baca juga: Jenazah Iwan Budi PNS Bapenda Semarang Korban Pembunuhan Dimakamkan, Istri & Putrinya Histeris

Keluarga kirim surat ke Presiden Jokowi

Jenazah Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51), PNS Bapenda Kota Semarang korban pembunuhan dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang Barat, Kamis (22/9/2022).
Jenazah Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51), PNS Bapenda Kota Semarang korban pembunuhan dimakamkan di TPU Salaman Mloyo, Semarang Barat, Kamis (22/9/2022). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Sudah lebih dari sebulan lamanya kasus pembunuhan Iwan Boedi masih menjadi misteri.

Hal ini membuat keluarga tidak tenang lantaran pelakunya belum terungkap.

Oleh karenanya, dalam waktu dekat keluarga korban akan mengirimkan surat ke Presiden Jokowi.

Diharapkan orang nomor 1 di Indonesia itu dapat memberikan atensinya dalam kasus ini.

"Karena belum bisa mengungkap kami dalam waktu dekat akan bersurat ke Presiden Joko Widodo," ucap Anak pertama korban, Theresia Alfita Saraswati.

Theresia mengaku, keluarga tidak akan tenang sebelum kasus ini menjadi terang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved