Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Iptu Anwari Ceritakan Upaya Meloloskan Bripka Andik Purwanto hingga Akhirnya Ditemukan Tewas
Pukulan dan tendangan diterima personel Polres Tulungagung yang berjaga di tribun 10
Mereka segera pulang ke Tulungagung, langsung mendahului ke rumah duka di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan, seluruh personel yang pulang dari Kanjuruhan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan ini untuk memastikan tidak ada anggotanya mengalami luka yang membahayakan.
"Alhamdulillah, 22 orang yang BKO sudah pulang dengan selamat. Semua dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kesehatan mereka," terang AKBP Eko Hartanto, Minggu (2/10/2022).
Selain pemeriksaan fisik, nantinya akan ada pemulihan trauma.
Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan Malang, DPR Segera Panggil Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Proses ini akan dilakukan oleh Bidokkes dengan mengirimkan personel yang ahli di bidang psikologi.
Penyembuhan trauma ini dilakukan kepada para anggota, juga keluarga anggota yang meninggal dunia.
Personel polisi yang pulang dari Kanjuruhan rata-rata mengalami pusing, dan sesak napas.
Di antaranya juga mengalami sejumlah luka memar bekas pukulan di bagian punggung dan kepala belakang.
Sebelumnya, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Akibat kerusuhan itu, 125 orang meninggal dunia. Korban berasal dari suporter Aremania dan anggota kepolisian.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pulang dari Kanjuruhan, Anggota Polres Tulungagung Trauma dan Memar: Kami Diserang Bertubi-tubi