Selasa, 30 September 2025

Seorang IRT dan 2 Anaknya Tewas Tak Wajar, Jenazahnya Dimakamkan Bada Dzuhur di TPU Fakkie Pinrang

BR dan dua anaknya ditemukan tewas tak wajar di rumah mereka. Ketiga jenazah rencananya dimakamkan di TPU Fakkie usai Salat Dzuhur.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Pinrang/Nining Anggraeni
Jenazah BR (37) dan kedua anak laki-lakinya MD (8) dan MN (5) saat dievakuasi di kediamannya, Ancol Barat Lorong 1, Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (19/9/2022) siang. Ketiga jenazah rencananya dimakamkan di TPU Fakkie usai Salat Dzuhur, Selasa (20/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani

TRIBUNNEWS.COM, PINRANG - BR (37), seorang ibu rumah tangga (IRT) dan kedua anaknya MD (8) dan MN (5) ditemukan tewas di rumahnya kawasan Ancol Barat Lorong 1, Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (19/9/2022) siang.

BR diduga mencekoki racun kepada dua anaknya sebelum dia mengakhiri hidupnya.

Jenazah BR dan dua anaknya itu rencananya dimakamkan di TPU Fakkie usai Salat Dzuhur, Selasa (20/9/2022).

"Rencananya pihak keluarga akan memakamkan ketiga jenazah di TPU Fakkie," kata Camat Tiroang Ansaruddin.

Baca juga: Sebelum Tewas IRT Diduga Meracuni 2 Anaknya, Sang Suami Kaget Mendapati 3 Jasad Anggota Keluarganya

Ansaruddin mengatakan usai dilakukan visum di RSUD Lasinrang Pinrang kemarin, ketiga jenazah dipulangkan ke kediamannya.

"Keluarga sepakat menguburkan jenazah usai Dzuhur. Karena masih menunggu kerabat dari luar kabupaten," tuturnya.

Hingga saat ini polisi masih mendalami motif kejadian itu.

Jasad BR pertama kali ditemukan oleh suaminya, AS (40).

"Pertama kali ditemukan sama suaminya. Sekitar pukul 10.00 Wita," kata saudara AS, Aras saat ditemui di RSUD Lasinrang Pinrang.

Sebelum kejadian, AS disuruh istrinya untuk pergi menagih utang.

"Sewaktu pulang dari menagih utang itu, suaminya sampai rumah dan kaget karena menemukan istrinya sudah tergantung," jelasnya.

Sebelum ditemukan tewas tergantung, diduga BR mencekoki kedua anak laki-lakinya, MD (8) dan MN (5) dengan racun.

Baca juga: Kasus Gantung Diri di Sragen Jadi Perhatian YBM PLN, Lakukan Aksi Solidaritas untuk Keluarga Korban

Kemudian mengirimkan pesan suara ke suaminya, AS (40).

Hal itu diungkap Kapolres Pinrang AKBP Moh Roni Mustofa saat dikonfirmasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved