Kamis, 2 Oktober 2025

Bocah SD Diduga Dirudapaksa Bergilir oleh Kepsek hingga Tukang Sapu, Hotman Paris Hampir Menangis

Hotman Paris hampir menangis dengar kasus dugaan pemerkosaan pada anak SD oleh Kepala Sekolah hingga tukang sapu, minta Kapolda Sumut usut dari awal

Editor: Miftah
Israel National News
Ilustrasi Korban pemerkosaan di Medan,Hotman Paris hampir menangis dengar kasus dugaan pemerkosaan pada anak SD oleh Kepala Sekolah hingga tukang sapu, minta Kapolda Sumut usut dari awal 

TRIBUNNEWS.COM - Hotman Paris mencuatkan kasus dugaan pemerkosaan yang dialami bocah SD di Medan.

Hotman Paris baru saja bertemu dengan ibu korban, Imelda.

Imelda dengan terbata-bata menjelaskan bagaimana kronologi sang anak dirudapaksa oleh oknum Kepala Sekolah, staf administrasi, hingga tukang kebun sekolah.

Hal tersebut diunggah oleh akun @hotmanparisofficial pada Rabu (7/9/2022).

“Ini kasus ada anak cewe 10 tahun yang diduga diperkosa oleh berbagai orang, oleh oknum pimpinan sekolah, pimpinan administrasi bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut,” jelas Hotman.

Di samping Hotman, Imelda menceritakan bagaimana sang anak yang masih berusia 10 tahun dicekoki minuman dengan serbuk putih.

Baca juga: Siswi SD di Medan Diduga Dirudapaksa Kepala Sekolah Hingga Tukang Kebun, Hotman Paris Turun Tangan

Lalu si anak mengaku digendong oleh tukang sapu ke gudang untuk dirudapaksa secara bergiliran, termasuk Kepala Sekolah.

Imelda mengaku sudah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian sejak 10 September 2021 lalu.

Namun hingga kini belum ada tersangka.

Bahkan nama kepala sekolah juga tak ikut tercatut, hanya tukang sapu dan staf administrasi saja.

Lebih lanjut, Hotman Paris menyoroti kejanggalan dari kasus yang dilaporkan Imelda.

"Salam Hotman 911. Melanjutkan laporan Ibu Imelda dari Medan yang datang ke Kopi Johny hari ini tanggal 7 September 2022. Ibu Imelda mengeluh ada keanehan, karena katanya dari sejak awal bikin laporan polisi ada oknum yang mengatakan, cukup dalam laporan polisi disebutkan terlapornya itu hanya staf bagian tata usaha dan juga tukang sapu yang diduga melakukan pemerkosaan pada anak berusia 10 tahun."

"Padahal menurut penjelasan dari Ibu Imelda kepada aparat yang diduga terlibat melakukan pemerkosaan bahkan lebih dahulu adalah oknum yayasan, oknum pimpinan sekolah dan juga tata usaha," jelas Hotman Paris di postingan lain.

Baca juga: Hotman Paris Minta Polisi Segera Tetapkan Razman Nasution jadi Tersangka: Selidiki Ijazah Doktornya!

Hotman Paris meminta kepada Kapolda Sumatera Utara untuk melakukan penyelidikan dari awal.

Hotman Paris merasa semua pelaku harus ikut dihukum.

"Jangan hanya yang jadi sasaran hanya staf bagian administrasi dan tukang sapum" seru Hotman lagi.

Hotman Paris mengaku hampir menangis melihat kondisi korban yang masih muda namun sudah diperlakukan tak senonoh oleh pihak sekolah.

Ilustrasi Korban pemerkosaan
Ilustrasi Korban pemerkosaan (Israel National News)

"Tadi anak kecil itu masih umur 10 tahun, saya melihat sendiri wajahnya sangat cantik. Katanya dia dicekoki obat diduga obat bius lalu dibawa ke gudang untuk digilir. Sekali lagi saya tidak menyebutkan nama sekolah agar benar-benar fair, tapi ini benar-benar serius," lanjutnya.

"Dan anak itu masih 10 tahun, sangat cantik dan masih sangat innocent (polos). Kita berdosa kalo kita tidak benar-benar teliti dari awal, kita berdosa bangsa ini kalo tidak dengan teliti menyelidiki apakah benar oknum terlibat dalam pemerkosaan yang katanya tidak hanya sekali. Salam dari Hotman Paris, saya mau menangis tapi saya tidak mau menangis di mal," pungkas Hotman Paris.

Sebelumnya, Hotman 911 juga memviralkan kasus kematian santri di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.

Kini, kasus kematian korban yang diduga karena penganiayaan telah dilakukan BAP dengan ibu korban. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved