Sabtu, 4 Oktober 2025

UPDATE Santri Gontor Tewas Dianiaya: Ponpes Bantah Tutupi Kasus, Polisi Mulai Temukan Titik Terang

Kasus tewasnya santri Gontor berinisial AM asal Palembang, Sumatera Selatan, terus bergulir. Berikut sejumlah update informasinya.

Kolase Tribunnews.com: Tangkap layar YouTube gontortv dan Kompas.com/Muhlis Al Alawi
(Kiri) Jubir Pondok Modern Darusalam Gontor, Noor Syahid saat menjelaskan tewasnya santri berinisial AM dan (Kanan) Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo. 

"(Pondok Modern Darusalam Gontor) bersama keluarga almarhum dan aparat kepolisian berkomitmen kuat menyelesaikan kasus ini sampai tuntas," tegas Noor.

Juru Bicara Pondok Modern Darusalam Gontor, Noor Syahid 1
Juru Bicara Pondok Modern Darusalam Gontor, Noor Syahid saat menjelaskan terkait tewasnya santri berinisial AM (17).

Akui ada tindak dugaan tindak penganiayaan

Noor dalam konferensi pers juga tidak menampik adanya dugaan tindak penganiayaan di lingkungan pondok pesantren yang menewaskan AM.

Meskipun demikian, Noor tidak bisa menjelaskan secara detil terkait kronologi hingga motif kasus ini.

Pihak PMDG menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Ponorogo.

Noor juga menegaskan, kepada terduga pelaku yang menganiaya korban AM hingga tewas sudah diberikan sanksi tegas.

Baca juga: Tangis Pilu Ibu Santri Gontor Tak Ingin Kematian Anaknya Terulang Pada yang Lain, Hentikan Kekerasan

"Seluruh pelaku kekerasan sudah kami keluarkan atau kami usir dari pondok pada hari yang sama saat Ananda AM dinyatakan wafat dan dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.

"Ini adalah sanksi terberat dalam pendidikan Gontor. Nantinya, terkait hukum negara, tentunya kami serahkan kewenangannya kepada pihak kepolisian," lanjut Noor.

Terakhir Noor mengatakan, meninggalnya AM dalam kasus ini menjadi kesedihan yang mendalam untuk keluarga besar Pondok Modern Darusalam Gontor.

Polisi temukan titik terang

Polres Ponorogo mulai menemukan titik terang terkait tewasnya santri berumur 17 tahun itu.

Termasuk sudah mengantongi nama terduga pelaku berserta motifnya.

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, membeberkan kasus bermula saat AM menjadi Ketua panitia dalam perkemahan Kamis Jumat (Perkajum) pada bulan Agustus 2022 lalu.

Kemudian terjadi salah paham antara AM dengan terduga pelaku terkait masalah kekurangan alat saat Perkajum.

"Motif dari olah TKP nanti akan disampaikan. Karena ada salah paham, kekurangan alat," beber Catur, Selasa (6/9/2022), dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Terkait Kematian Santri Ponpes Gontor Tegaskan Tak akan Menutupi dan Tak Halangi Proses Hukum

UPDATE Santri Gontor Tewas Dianiaya
Polres Ponorogo melakukan olah TKP kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan kematian seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Selasa (6/9/2022). Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari pentungan, minyak kayu putih, air mineral, hingga becak.
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved