Minggu, 5 Oktober 2025

Santri Gontor Meninggal Diduga Akibat Dianiaya, Ponpes Gontor: Ikuti Proses Hukum, Sudah Usir Pelaku

Pondok Modern Darussalam Gontor memberikan pernyataannya terkait kasus dugaan penganiayaan yang berujung pada meninggalnya santri AM.

KOMPAS.com Muhlis Al Alawi/Instagram @hotmanparisofficial
Jalan masuk menuju Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo, Jawa Timur (kiri). Soimah, ibu AM santri Gontor yang tewas karena dianiaya (kanan). | Pondok Modern Darussalam Gontor memberikan pernyataannya terkait kasus dugaan penganiayaan yang berujung pada meninggalnya santri AM. 

Setelah didesak, pihak Gontor 1 yang mengantarkan jenazah AM, mengakui bahwa AM menjadi korban kekerasan.

Usai mendapatkan pengakuan dari pihak pondok pesantren, Soimah memutuskan untuk tidak jadi melakukan otopsi karena tidak ingin tubuh putranya tersebut "diobarak-abrik".

"Keputusan saya untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum pada saat itu didasari banyak pertimbangan."

Baca juga: Sempat Tidak Transparan Terkait Kematian Santri AM, Pondok Gontor Akhirnya Minta Maaf

"Karena itu kami membuat surat terbuka yang intinya ingin ketemu sama kyai, pelaku, dan keluarganya untuk duduk satu meja."

"Ingin tahu kronologis hingga meninggalnya anak kami," jelas Soimah.

Namun, sampai Rabu, 31 Agustus 2022, belum ada kabar atau balasan dari surat terbuka tersebut.

Ia juga berharap, jangan ada lagi korban kekerasan seperti dialami anaknya, di pondok pesantren lainnya hingga menyebabkan nyawa melayang.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Willem Jonata)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved