Rabu, 1 Oktober 2025

Kasus Bayi Meninggal di RSUD Jombang Berakhir Damai, Bagaimana Kasus Itu Bermula?

Pihak RSUD Jombang dan keluarga pasien telah mediasi. Kedua pihak menerima dan memahami adanya kesalahan komunikasi.

Freepik
ILUSTRASI. 

Kepala bayi yang dilahirkan bisa keluar, tapi bagian badan bayi tersangkut dan tak bisa keluar.

"Sampai kira-kira setengah delapan atau jam delapan, si bayi belum bisa keluar, divakum, disedot. Disedot itu cuma keluar kepalanya," terangnya.

Karena proses persalinan tak berjalan lancar, nyawa sang bayi pun tak tertolong.

Untuk menyelamatkan nyawa sang ibu, petugas melakukan operasi untuk mengambil bagian tubuh bayi yang masih berada di dalam kandungan Rohma.

3. Pihak RSUD Jombang Buka Suara

Dikutip dari Tribun Jatim, pihak RSUD Jombang melalui Kabid Humas Pelayanan Medis dan Keperawatan, Vidya Buana, memberikan penjelasan terkait kejadian meninggalnya bayi saat proses persalinan.

Menurutnya, Rohma terindikasi keracunan kehamilan atau preeklamsia.

Penanganan pasien, kata dia, sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Saat pemeriksaan awal, ibu bayi dalam keadaan baik.

Kondisi sang ibu juga sudah memasuki fase aktif pembukaan.

"Setelah konsultasi dengan dokter dan keputusannya adalah karena sudah terjadi pembukaan sehingga diputuskan oleh dokter sesuai standar diupayakan untuk lahir normal," ujarnya, Senin.

Dikatakan Vidya, tim medis melakukan observasi terhadap pasien lantaran sudah dalam fase pembukaan tujuh.

Kemudian, tim medis melakukan proses persalinan setelah dinyatakan lengkap atau pembukaan sepuluh.

"Sampai kepala bayi lahir setelah itu terjadi kemacetan proses melahirkan."

"Kemudian dilakukan pertolongan berbagai upaya tiga dokter SpOg mendampingi proses melahirkan," jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved