Kasus Bocah 4 Tahun Tewas Dalam Septic Tank di Jambi: Alami Pelecehan, Keluarga Dapat Pesan Ancaman
Kasus seorang bocah 4 tahun ditemukan tewas dalam septic tank di di Kota Jambi. Korban alami kekerasan seksual dan keluarga dapat pesan ancaman.
Hasil autopsi korban
Jasad korban autopsi setelah pihak keluarga dan warga sekitar melakukan patungan.
Diketahui biaya autopsi korban memakan dana Rp3,8 juta.
Saat kejadian keluarga hanya memiki uang tidak lebih dari Rp1 juta.
Kekurangan biaya dapat ditutupi setelah uang patungan mencapai Rp6,2 juta.
Kakek korban bernama Effendi, membeberkan hasil autopsi dari pihak tim dokter RSUD Abdul Manap.
Terungkap fakta korban alami tindak kekerasan fisik dan seksual.
"Dokter menjelaskan kalau di tubuh K ada bekas lebam di bawah mata, kemudian kepala bagian belakang remuk, serta lehernya patah. Selain itu itu ada jejak pelecehan seksual," urai Effendi.
Baca juga: 5 Fakta Terbaru tentang Kopda Muslimin, Tewas Bukan Karena Tenggak Racun hingga Sempat Bertobat
Keluarga dapat pesan ancaman

Effendi mengaku, sebelum cucunya ditemukan tewas, pihak keluarga sempat mendapatkan ancaman dari orang tak dikenal.
Pesan tersebut dikirim melalui pesan berbagi pesan WhatsApp.
Effendi menyebut, pesan dikirim setelah pihak keluarga membuat laporan ke polisi
"Kami mendapat ancaman lewat WA. Dia menyuruh kami mencabut laporan hilangnya cucu kami," katanya.
Effendi melanjutkan, orang tersebut mengaku membawa korban ke Palembang.
Pada akhirnya nomor pengirim pesan tak lagi membalas saat berkomunikasi dengan keluarga korban.
Tim Penyidik Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Jambi turun tangan untuk mengungkap kasus kematian korban.
Polisi sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJambi.com/Aryo Tondang/Fitri Amalia)(Kompas.com/Suwandi)