Pria di Pandeglang Dibacok OTK, Awalnya Beri Tumpangan Menginap, Berikut Kronologinya
Animan (61), menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal, Rabu (27/7/2022). Awalnya, korban memberi tumpangan pelaku untuk menginap.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Animan (61), warga Kabupaten Pandeglang, Banten menjadi korban pembacokan pria tak dikenal.
Pelaku diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Peristiwa itu terjadi di Kampung Cibeureum, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul, Pandeglang, Rabu (27/7/2022).
Awalnya, pria tersebut bertamu dan ingin menginap di rumah korban.
Pelaku datang sekira pukul 18.30 WIB, dilansir Kompas.com.
"Kemudian diizinkan bahkan sempat mandi dan makan terlebih dahulu," kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Mauludi, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Begini Sadisnya Dedi Aniaya Anak Pacarnya, Kini Ditahan di Mapolsek Denpasar Selatan
Sekira pukul 23.00 WIB, korban beranjak tidur ke kamar.
Sementara pelaku tidur di tengah rumah.
Ketika pukul 00.30 WIB, korban mendengar suara berisik. Korban pun terbangun.
Korban melihat pelaku sedang pegang parang dan langsung membacok korban.
"Pelaku langsung menebaskan parang kepada korban, dan mengalmi luka yang cukup parah pada wajah tepatnya bagian pipi sebelah kiri bawah," ungkap Fajar, dilansir Tribun Banten.
Selain mengalami luka pada wajah, pelaku juga mengalami luka bacok pada bagian tangan dan pergelangan tangan sebelah kiri.
Korban yang terluka lantas dibawa ke Puskesmas Munjul dan kemudian dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang.
Baca juga: KSAL Akan Pecat 6 Prajurit yang Aniaya Prada Mar Sandi Darmawan Hingga Wafat di Sorong
Sementara pelaku melarikan diri lewat jendela, setelah melancarkan aksinya.
Pelaku kemudian diamankan polisi sekira pukul 04.00 WIB.
Fajar menuturkan, pelaku berinisial M (44), warga Kampung Limus Haseum, Desa Sumurlaban, Kecamatan Angsana.
Baca juga: Misteri 17 Menit Sebelum Brigadir J Tewas di Rumah Ferdy Sambo, Apa yang Terjadi dengan Putri?
"Jadi pelaku datang dari Angsana dan korban juga tidak mengenal pelaku, karena niatnya korban hanya menolong karena pelaku mau menginap saja," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku diduga ODGJ dan saat ini tengah menunggu surat dari Dinas Sosial untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Jakarta.
"Keterangan masyarakat pelaku agak stres dan samapi saat ini pelaku masih belum bisa diajak komunikasi karena berbicara ngawur," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Acep Nazmudin, TribunJateng.com/Nurandi)
