Kelompok Bersenjata di Papua
Kondisi Jenazah Tak Memungkinkan Dikirim ke Manado, Roy Manampiring Korban KKB Dimakamkan di Timika
Jenazah Roy Manampiring, korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua akhirnya dimakamkan di Timika.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA – Jenazah Roy Manampiring (42), pria asal Manado korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua akhirnya dimakamkan di Timika, Sabtu (16/7/2022).
Jenazah Roy Manampiring sebelumnya direncanakan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Manado Sulawesi Utara (Sulut) untuk dimakamkan.
Namun karena kondisi jenazah yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke kampung halamannya, Roy Manampiring akhirnya dimakamkan di Timika hari ini.
Baca juga: Rencana Pulang ke Manado Tak Kesampaian, Jasad Roy Ditemukan 4 Hari Pasca Penyerangan KKB di Nduga
"Korban tidak bisa dikirim ke Manado karena kondisi tubuhnya tidak memungkinkan untuk diformalin. Kondisi jenazah membusuk sehingga sulit untuk dilakukan tindakan medis," kata Lucky Mahakena, Humas RSUD Mimika kepada Tribun-Papua.com melalui telepon.
Lucky Mahakena mengatakan, jenazah Roy saat ini sudah dibawa oleh keluarga korban yang ada di Timika kemudian dimakamkan.
"Sebelum diambil di ruang jenazah RSUD Mimika sudah dilakukan pelepasan dengan perwakilan Kerukunan Keluarga Besar Sulawesi Utara (KKBSU). Jenazah Roy selanjutnya dibawa untuk dimakamkan," ujarnya.
Roy Manampiring adalah satu dari 11 korban penembakan KKB di Kabupaten Nduga, Papua.
Jenazahnya dievakuasi dari Kenyam, Nduga ke Timika menggunakan pesawat Smart Air PK SNA sekira pukul 12.12 WIT, Kamis (21/7/2022) di Kargo bandara Mozes Kilangin Timika.
Jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran.
Pelaku pembunuhan tersebut diketahui KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Sebelumnya jenazah Roy Manampiring dijadwalkan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Manado Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Total Korban Tewas akibat Penembakan KKB di Nduga Papua 11 Orang, Jenazah Roy Diterbangkan ke Manado
Roy Manampiring (42), adalah korban ke 11 yang tewas akibat penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga pada Sabtu (16/7/2022).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan jenazah Roy sudah dievakuasi ke Timika menggunakan pesawat Smart Air PK SNA.
Pesawat take off dari Kenyam, Kabupaten Nduga pukul 11.00 WIT dan tiba di kargo Bandara Mozes Kilangin Timika sekira pukul 12.12 WIT.
Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan korban sudah dibawa ke Timika menggunakan maskapai Smart Air PK SNA.
Korban dibawa ke RSUD Mimika guna dilakukan tindakan medis sebelum dikirim ke kampung halamannya di Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Rencana Jumat (22/7/2022, hari ini--red) baru diterbangkan ke kampung halamannya Manado. Rencana hari ini (kemarin) namun sudah siang," ungkapnya.
"Tadi saya sudah bicara sama perwakilan keluarga korban Roy untuk memastikan bahwa Jumat (22/7/2022) besok jenazah dibawa ke Manado. Muda-mudahan proses perawatan jenazah hingga pengantaran tidak ada masalah," ungkap Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada Tribun-Papua.com di Timika.
Saat ini TNI-Polri terus berupaya melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembantaian di Nduga.
"Kami polisi dan TNI wajib menjawab apapun permasalahan terjadi di masyarakat," ujarnya.
Penemuan jenazah Roy
Aparat keamanan menemukan satu jenazah di sekitar lokasi kejadian pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022).
"Kita sedang mau evakuasi satu jenazah lagi, anggota lagi di perjalanan," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Senin (18/7/2022).
Baca juga: KSP Moeldoko Desak Komnas HAM Selidiki Kasus Serangan KKB di Papua yang Menewaskan 10 Warga Sipil
Menurut Kombes Faizal Ramadhani, jenazah tersebut ditemukan ketika aparat keamanan gabungan menyisir lokasi kejadian.
Faizal menduga jenazah yang ditemukan merupakan salah satu korban dari kejadian yang menewaskan 10 orang dan dua lainnya terluka.
"Ini korban dari kejadian yang sama pada Sabtu. Ini dilaporkan jam 11.30 WIT ketika anggota melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian," kata Faizal.
Korban kritis akhirnya meninggal
Jumlah warga sipil yang tewas dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) terus bertambah.
Data terkini menyebutkan 10 orang tewas dalam kejadian mengenaskan itu.
Jumlah ini bertambah setelah satu korban bernama Sudirman (36) yang sebelumnya mengalami kritis, meninggal.
Sementara, dua orang lainnya selamat.
"Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban di mana 10 korban meninggal dunia," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Sabtu sore.
Kamal menuturkan, sembilan korban meninggal dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.
Sementara satu jenazah lainnya diambil pihak keluarganya untuk dimakamkan di Distrik Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.
"Adapun dua korban luka-luka juga dievakuasi ke Timika," kata Kamal.
Kamal menuturkan penyerangan bermula saat satu di antara korban yang merupakan pedagang kelontongan dan tujuh orang lainnya berada di dalam truk.
"Diketahui bahwa truk tersebut merupakan kendaraan pengangkut barang," ujarnya.
Baca juga: TNI Bantah 13 Korban Penyerangan KKB di Kabupaten Nduga Papua Adalah Intelijen
Terkini, anggota Polres Nduga dengan perbantuan Satgas Damai Cartenz serta prajurit TNI masih mengejar para pelaku.
"Korban meninggal dunia maupun luka-luka sore ini akan dievakuasi oleh TNI-Polri ke Kabupaten Mimika. Kapolres Mimika juga telah menyiapkan ambulance untuk melakukan penjemputan," kata Kombes Kamal.
Para korban dievakuasi menggunakan helikopter milik Polri dan TNI Angkatan Udara, serta pesawat Rimbun Air.
Berikut identitas total 11 korban meninggal dunia yang dihimpun Tribun-Papua.com:
1. Yulius Watu, laki-laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT
2. Hubertus Goti, laki- laki, usia 23 tahun, swasta, suku NTT
3. Daeng Marannu, laki-Laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar
4. Taufah Amir, laki-laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar
5. Johan, laki-laki, usia 26 tahun, swasta, suku NTT, Kabupaten Manggarai
6. Alex, laki-laki, usia 45 tahun, swasta, suku Kei-Ambon
7. Eliaser Baner, Pendeta.
8. Nasjen, Laki-laki, usia 41 tahun, swasta, Sulawesi Selatan.
9. Yuda Gurusinga, laki-laki, usia 42 tahun, swasta, suku Selayar.
10. Sudirman
11. Roy Manampiring, usia 42 tahun, asal Manado, Sulut.

Kronologis kejadian
Dikutip dari Pos Kupang, pembantaian 10 warga sipil ini bermula saat seorang anggota KKB masuk ke sebuah kios milik H Sabu di Kampung Nanggolait dengan membawa pisau sekitar pukul 09.40 WIT.
Anggota KKB itu kemudian meminta orang yang berada di dalam kios untuk keluar.
Di dalam kios, anggota KKB itu melakukan perusakan.
Tak lama kemudian, sekitar 20 orang anggota KKB yang membawa 15 senjata laras panjang datang dan berteriak meminta semua laki-laki yang ada di dalam kios untuk keluar.
Setelah itu, lima orang laki-laki dan dua orang perempuan (salah satunya anak kecil) keluar dari kios.
Kemudian dua orang perempuan disuruh masuk kembali ke dalam kios.
KKB kemudian memukul dan menembak mati lima orang laki-laki yang ada di kios itu.
Melihat ada kejadian itu, sejumlah warga sipil lainnya ingin menyelamatkan orang yang ada di dalam kios, tetapi justru dipukul dan ditembak hingga seorang meninggal dunia.
Pukul 09.45 WIB, truk milik H Rusdin yang membawa 5 orang warga sipil dihentikan di depan kios milik H Sabu.
KKB kemudian menembak lima orang yang berada di dalam truk itu.
Tiga orang berada di dalam truk, sementara dua orang berada di bak truk.
Sementara dua penumpang lainnya yang berada di bak truk berhasil melarikan diri.
Setelah melakukan pembantaian, sekitar pukul 09.47 WIB, 20 anggota KKB itu melarikan diri.
TNI/Polri yang datang kemudian mengevakuasi para korban.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Jenazah Roy Manampiring, Korban KKB Dimakamkan di Timika: Ini Kata Pihak RSUD Mimika!