FAKTA Suami Bunuh Istri dan Balitanya di Kukar, Dipicu Himpitan Ekonomi hingga Alami Kelaparan
Dipicu masalah himpitan ekonomi hingga alami kelaparan, suami di di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)tega membunuh istri dan anak balitanya.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang suami tega membunuh istri dan anak balitanya terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Identitas pelaku pembunuhan merupakan pria 30 tahun berinisial LH.
Sementara korban istri pelaku, DS (32) dan anaknya berusia 3 tahun.
Motif pelaku menghabisi korban karena derita himpitan ekonomi.
Berikut fakta-fakta kasus suami bunuh istri dan balitanya di Kukar dihimpun dari TribunKaltim.co dan Kompas.com, Jumat (8/7/2022):
Awal kasus
Baca juga: Terungkap Faktor Pemicu Pria di Kukar Ini Bunuh Istri dan Anaknya yang Berumur 3 Tahun
Kasus ini bermula saat jasad kedua korban ditemukan warga di depan teras rumah kosong pada Rabu (6/7/2022) sekira pukul 15.30 Wita.
Lokasi persisnya berada di Desa Muara Leka, Kecamatan Muara Muntai.
Jasad korban pertama kali dilihat oleh anak pemilik rumah bernama Andrianus.
Saksi kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Polres Kukar yang datang ke TKP selanjutnya membawa korban ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk divisum.
Pada jasad korban terdapat sejumlah luka akibat senjata tajam.
Baca juga: Tak Terima Ditendang saat Tidur, Pemuda 18 Tahun Gelap Mata Bunuh Teman Rantau
Pelaku diamankan

Kasatreskrim Polres Kukar, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan pelaku yang menganiaya korban hingga tewas.
Ia tidak lain adalah LH, suami korban sekaligus ayah dari balita malang tersebut.
“Iya betul, sementara saya cuma bisa bilang benar kalau itu dibunuh oleh suaminya, korban istri dan anaknya," ucap Gandha.
Gandha melanjutkan penjelasannya, LH diciduk polisi selang beberapa jam setelah kejadian penemuan jasad korban.
Polisi sempat menembak kaki LH.
Saat hendak diamankan, LH memberikan perlawanan kepada petugas.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa Bunuh dan Buang Jasad Teman ke Kali Pesanggrahan, Sempat Ibadah Sebelum Kabur
Motif pelaku

LH kepada polisi mengakui aksi kejinya menghabisi kedua korban.
Motif pelaku dipicu himpitan masalah ekonomi yang dialami keluarganya.
"Tapi tidak menutup kemungkinan seiring perkembangan pemeriksaan muncul motif lain,” ungkap Gandha.
Gandha belum bisa membeberkan secara lengkap kronologi kejadian karena masih melakukan pendalaman.
Namun hal yang perlu diketahui, kedua korban dalam kondisi kelaparan sebelum dihabisi oleh pelaku.
Korban menunggu pelaku di halaman rumah warga saat listrik di Kaltim alami blackout (pemadaman listrik).
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunKaltim.co/Miftah Aulia Anggraini)(Kompas.com/Ahmad Riyadi)