La Nina dan Supermoon Berpotensi Perparah Banjir Rob Surabaya, Ini Wilayah Lain yang Terdampak
La Nina dan Supermoon berpotensi perparah banjir rob di Surabaya. Ini wilayah pesisir lain di Indonesia yang alami banjir rob 11-23 Juni 2022.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan potensi air laut pasang dan banjir rob pada Juni 2022 di sejumlah wilayah.
Hal tersebut diinformasikan melalui press release yang diterbitkan pada 11 Juni 2022.
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Fajar Setiawan, mengatakan banjir rob disebabkan fenomena supermoon, yaitu ketika posisi Bulan dekat dengan Bumi.
"Ini akan menyebabkan banjir pasang yang akan lebih intensif terjadi. Prediksi kami terjadi mulai dari pertengahan sampai akhir Juni, juga akan terjadi pada pertengahan Juli," kata Fajar, Senin (13/6/2022), seperti dilaporkan Surya.co.id.
Banjir rob yang terjadi pada hari ini tak hanya menggenangi Kota Surabaya, namun juga sebagian besar wilayah pesisir Jawa Timur.
Baca juga: Banjir Rob Landa Pesisir Kota BIma, Diperkirakan Ketinggiannya Naik Beberapa Hari ke Depan
Prediksi Puncak Banjir Rob di Surabaya
BMKG memprediksi, puncak banjir rob terjadi pada tanggal 15 Juni mendatang, di mana ketinggian banjir rob berada pada level 160 dari rata-rata muka laut.
"Nah, kondisi ini akan menyebabkan terjadinya genangan di wilayah pesisir mencapai 30 hingga 40 cm," jelas Fajar.
Akibat banjir rob, aliran sungai ke muara menjadi terhambat.
Sehingga jika hujan mengguyur Surabaya, air tidak langsung menuju muara.
Fenomena La Nina
Banjir rob ini dapat diperparah dengan adanya fenomena La Nina yang terjadi saat ini.
Menurut penjelasan BMKG, La Nina adalah fenomena pendinginan Suhu Muka Laut (SML) di bawah kondisi normalnya di Samudera Pasifik.
Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah.
La Nina dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia saat ini, terutama Indonesia bagian tengah dan timur.
Meski sekarang sudah memasuki musim kemarau, namun potensi hujan itu terbilang masih lebih tinggi.
"Karena saat ini La Nina, kami prediksi hingga akhir tahun mendatang masih akan sering terjadi hujan. Sebagian besar masyarakat itu menyebutnya kemarau basah," ungkap dia.
"Nah, apabila terjadi bersamaan antara hujan, terjadi pasang, maka otomatis air di sungai akan lebih sulit lagi untuk mengalir ke laut," lanjut Fajar.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di pesisir agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Apa Itu Banjir Rob? Ini Daftar Wilayah yang Berpotensi Banjir Rob pada 11-23 Juni 2022
Puncak Fenomena Supermoon

Fenomena supermoon juga mempengaruhi tingginya permukaan air laut.
BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya memprediksi puncak supermoon terjadi Rabu pukul 18.00 WIB.
"Untuk fenomenanya terjadinya besok, tapi kalau dampaknya bisa dirasakan mulai saat ini sampai tanggal 17 Juni. Dampak yang paling utama adalah air pasang," imbuhnya.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Sidoarjo, Teguh Tri Susanto menyatakan, apabila La Nina masih berlanjut, maka hujan akan masih sering terjadi.
"Kalau pertanyaan apakah ini kemarau basah, mungkin masyarakat dibebaskan saja dalam memberikan sebutan, yang penting sadar bahwa ada potensi hujan sepanjang tahun ini," kata Teguh.
Wilayah yang Berpotensi Banjir Rob (11-23 Juni 2022)
BMKG juga memprediksi banjir rob yang melanda wilayah lain di pesisir Indonesia, selain Surabaya.
Dalam press release BMKG, banjir rob dapat disertai angin kencang dan gelombang tinggi, sehingga menimbulkan genangan hingga banjir di daratan.
BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantispasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut.
Berikut ini daftar wilayahnya.
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Maluku
- Papua Barat
- Papua.
Baca juga: Ancaman Multi Bencana harus Dihadapi dengan Kolaborasi yang Baik Seluruh Elemen Bangsa
Lokasi dan Waktu Potensi Terjadinya Banjir Rob
1. Pesisir Aceh (Pesisir barat dan timur Aceh): 13-18 Juni 2022
2. Sumatera Utara (Pesisir Kota Medan dan Belawan): 11-18 Juni 2022
3. Sumatera Barat (Pesisir Pantai Kota Padang, Pesisir Kab.Padang Pariaman, dan Pesisir Selatan): 13-16 Juni 2022
4. Pesisir Kepulauan Riau (Pesisir Kota Batam, Tj.Pinang, Bintan, Karimun, Lingga, Anambas, Natuna): 11-19 Juni 2022
5. Pesisir Bangka Belitung (Pesisir Bangka, Tj.Pandan): 12-20 Juni 2022
6. Pesisir Bandar Lampung: 13-19 Juni 2022
7. Pesisir utara DKI Jakarta: 12-17 Juni 2022
8. Pesisir Jawa Barat 12-17 Juni 2022
9. Pesisir utara Jawa Tengah: 16-23 Juni 2022
10. Pesisir selatan Cilacap: 16-23 Juni 2022
11. Pesisir selatan Yogyakarta: 16-23 Juni 2022
12. Pesisir Jawa Timur (Area Pelabuhan Surabaya, Pesisir Surabaya Barat, Pesisir Surabaya Timur, Pesisir Kalianget): 12-18 Juni 2022
13. Pesisir selatan Bali: 14-18 Juni 2022
14. NTB (Pesisir Bima dan Pesisir Dompu): 13-17 Juni 2022
15. Pesisir NTT: 12-16 Juni 2022
16. Pesisir barat Kalimantan Barat (Pesisir Kota Pontianak): 14-22 Juni 2022
17. Pesisir selatan Kalimantan Tengah (Sampit, Kotawaringin): 17-21 Juni 2022
18. Pesisir Kalimantan Selatan (Pesisir Banjarmasin, Kotabaru): 15-18 Juni 2022
19. Maluku (Pesisir Pulau Ambon, Seram Bagian Timur, Buru Selatan, Kep. Kai, Kep.Aru, dan Kep. Tanimbar): 14-17 Juni 2022
20. Papua (Pesisir Merauke): 11-17 Juni 2022
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(Surya.co.id/Bobby Constantine Koloway)
Artikel lain terkait Banjir Rob