Pria yang Diduga Dipukul Benny K Harman Mengaku Alami Gangguan Telinga dan Trauma Psikologis
BKH melakukan upaya gerakan seperti terkonfirmasi memukul atau menampar korban kurang lebih tiga atau empat kali
“Ini kan daerah destinasi pariwsiata super premium. Kalau kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil. Kami mohon penjelasan apa sebenarnya yang terjadi dan alasan apa kami diusir dari ruangan itu,” ujarnya.
Kemudian, Benny pun kembali bertanya kepada karyawan di front desk tersebut apakah bisa bertemu dengan pemilik resto itu.
Karyawan itu mengatakan, pemilik resto sedang berada di Denpasar, Bali.
Lantaran tidak dapat menemui pemilik resto itu, Benny kembali bertanya kepada karyawan yang melayaninya terkait sosok yang menyuruhnya mengeluarkan dirinya dari ruangan.
Namun, kata Benny, karyawan yang bersangkutan tidak menjawab.
Selanjutnya, Benny mengaku mendorong muka karyawan tersebut dan mengingatkan agar memperlakukan pengunjung dengan sopan dan santun.
“Saya juga meminta Ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yang datang.”
“Kalau sudah ada meja yang dipesan hendaknya diberitahu kepada tamu-tamu yang datang atau ditulis di mejanya sebelum tamu-tamu duduk,” ujarnya.
“Dan hendaknya tamu yang sudah datang terlebih dahulu ke tempat didahulukan daripada tamu yang reservasi belakangan,” imbuh Benny.
Benny menyebut pernyataannya tersebut adalah peringatan bagi seluruh pemilik resto di Labuan Bajo.
“Karena Labuan Bajo telah menjadi destinasi pariwisata premium,” katanya.
Lantas, Benny pun mengatakan dirinya bertemu dengan seorang wanita yang diduga pemilik resto tersebut di ruangan itu.
Setelah bertemu, Benny dan rombongan pun meninggalkan resto tersebut.
“Pihak karyawan yang diwakili oleh Ibu Kiki dan Rikardo selaku karyawan yang mengusir kami telah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan mereka.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Pengacara Sebut Benny Harman 3 Kali Pukul Manager Restoran, Korban Alami Sakit Telinga