Minggu, 5 Oktober 2025

Pria yang Diduga Dipukul Benny K Harman Mengaku Alami Gangguan Telinga dan Trauma Psikologis

BKH melakukan upaya gerakan seperti terkonfirmasi memukul atau menampar korban kurang lebih tiga atau empat kali

Editor: Eko Sutriyanto
Tangkap layar via Pos Kupang
Suasana saat Benny K Harman dan keluarga berkunjung ke Mai Cenggo Restoran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa (24/5/2022). 

Dirinya pun angkat bicara terkait kejadian yang dialaminya tersebut.

Tanggapan Benny K Harman

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tribunnews darinya, Benny menjelaskan kronologi awal dari kejadian tersebut.

Benny mengatakan, ia dengan istri, anak dan, keponakannya sampai di Restoran Mai Cenggo pada Selasa (24/5/2022) siang.

Kemudian, saat masuk ke restoran, Benny pun langsung diarahkan oleh karyawan restoran tersebut ke lantai bawah di dalam ruangan VIP yang ber-AC.

“Kami sendiri memilih tempat/meja dari sekian meja yang ada, dan kami duduk dan tidak ada tulisan atau pemberitahuan apapun dari pihak resto bahwa meja yang kami duduki sudah dibooked atau direservasi,” kata Benny dalam keterangan tertulis.

Lalu, setelah duduk, Benny dan rombongan pun langsung memesan makanan dan minuman.

Suasana saat Benny K Harman dan keluarga berkunjung ke Mai Cenggo Restoran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa (24/5/2022).
Suasana saat Benny K Harman dan keluarga berkunjung ke Mai Cenggo Restoran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa (24/5/2022). (Tangkap layar via Pos Kupang)

Namun, sekitar 15 menit kemudian, Benny diberitahu oleh pihak restoran untuk meninggalkan ruangan lantaran ruangan tersebut telah dipesan oleh orang lain dan akan segera digunakan.

Benny pun menanyakan alasan dirinya diminta unutk meninggalkan ruangan tersebut.

“Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan yang ber-AC. Memang saya pakai celana pendek dan baju kaos, lagi lusuh karena baru dari kerja kebun,” tutur Benny.

Selanjutnya, Benny pun meminta kepada karyawan untuk bertemu manager dari restoran tersebut lantaran dianggap diperlakukan tidak wajar.

Ia mangaku menunggu cukup lama untuk bertemu dengan pihak pemilik resto tersebut dan membuatnya memutuskan pergi menuju front desk.

“Di front desk itu, kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi per telepon setelah kami sekeluarga datang ke tempat itu sehingga kami makin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena,” ujar Benny.

Setelah menunggu beberapa waktu, Benny meluapkan kekecewaanya kepada karyawan di lokasi atas pelayanan dari  resto tersebut.

Dia menganggap pelayanan yang diberikan oleh karyawan resto tidak beradab.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved