Pasien Kanker Kulit di RSHS Bandung Meninggal karena Tabung Oksigen Habis dan Tak Kunjung Diganti
Suami korban bahkan sempat meneriaki petugas untuk segera menangani istrinya namun diduga lambatnya penanganan istrinya sudah tak bernyawa
Sebelum bolak-balik pemeriksaan ke RSHS, lanjut Arif, dia mengajak istri periksa ke puskesmas.
Dari puskesmas diminta rujuk ke RS Santo Yusuf. Tetapi, karena alat-alat di RS Santo Yusuf tak memadai untuk kanker ini, akhirnya dirujuk ke RSHS.
"Saya selalu ajak kontrol istri pakai motor dan selama 9 bulan pemeriksaan selalu enggak cekatan," katanya.
Disinggung terkait pesan sang istri sebelum meninggal, Arif mengatakan tidak ada pesan apa-apa lantaran sang istri sudah tak bisa berbicara.
"Ketika video call saja ketika istri kangen anak-anak, dia hanya bisa menangis," katanya dengan wajah yang sendu.
Sosok Asih Sekarningsih di mata sang kakak pun dinilai sebagai adik yang baik dan taat. Selain itu, dia juga sosok yang suka membantu.
"Kami kehilangan sekali Asih. Apalagi, Asih ini sejak kecil dengan saya, maka kemarin ketika tiada perasaan sangat hancur dan berat, sampai-sampai saya pingsan," ujar kaka korban.(*)
Asih Sekarning pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Senin 16 Mei 2022. Almarhumah kini sudah dimakamkan di TPU Cikutra.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul CERITA Suami Saat Asih Pasien Kanker Kulit di Bandung Kritis: Lapor Petugas Jaga, Tapi Tidur Semua