Ganjar Pakai Kaus ‘Hati-hati di Jalan’, Sarat Makna Untuk Pemudik
Ganjar menegaskan pesan itu kepada 126 sopir bus dan 5.758 pemudik Jateng yang sangat antusias untuk segera pulang ke kampung halaman.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo acapkali mengenakan kaus di setiap kegiatannya. Kaus itu sebagai cara kampanye sosial dengan isi pesan yang sarat makna. Seperti saat melepas pemudik Jateng di Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (28/4/2022).
Ganjar dan isterinya, Siti Atikoh, kompak mengenakan kaus bertuliskan ‘Hati-hati di Jalan’. Kausnya pun menyita perhatian. Banyak pemudik yang meminta kaus alih-alih foto bersama.
"Yang bagus bukan kausnya, tapi pesannya. Ingat, hati hati di jalan, mudik itu yang pertama adalah keselamatan," kata Ganjar.
Dalam sambutannya, Ganjar menegaskan pesan itu kepada 126 sopir bus dan 5.758 pemudik Jateng yang sangat antusias untuk segera pulang ke kampung halaman.
"Ojo ngebut-ngebut ya mas, patuhi rambu-rambu lalu lintas. Bapak ibu, kalau sopirnya ngebut dijawil ya. Dibilangin jangan ngebut-ngebut apalagi ugal-ugalan," ucap Ganjar.
Kaus menjadi sarana penyampaian pesan yang efektif. Ganjar menyebut selain lugas dan mudah diingat, kalimat itu pun merujuk pada sebuah lagu.
"Ini bukan hanya pesan lho, tapi ini juga ada lagunya. Hayo siapa yang tahu ini lagu apa?" tanya Ganjar.
Seorang pemudik, Intan, asal Rembang dengan lantang menjawab pertanyaan Ganjar. Praktis dia pun didapuk untuk membawakan lagu dari Penyanyi Tulus berjudul Hati-hati di Jalan dan menyempurnakan pesan di kaos Ganjar
"Selamat mudik semuanya, hati-hati di jalan," kata Ganjar sembari melambai ke arah bus-bus yang membawa pemudik pulang ke kampung halaman.(*)