Satu Pelaku Pembakaran Mahasiswa di Yogya Serahkan Diri ke Polisi: Sempat Sembunyi di Lampung
MZH (21) pelaku pembakaran mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) menyerahkan diri ke polisi.
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - MZH (21) pelaku pembakaran mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) menyerahkan diri ke polisi.
MZH sempat kabur ke kampung halamannya selama sebulan. MZH diantar keluarganya berangkat dari rumahnya di Lampung, menuju ke Yogyakarta pada Selasa (26/4/2022) kemarin.
Dia tiba di Mapolsek Mergangsan Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung menjalani penyidikan bersama polisi.
"Pelaku MZH pada Selasa sore diserahkan ke Posek Mergangsan. Dia diantar keluarganya," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembakaran Mahasiswa UTY, Korban Diduga Terlibat Aksi Kejahatan
Timbul mengatakan, MZH merupakan warga Lebak Paniangan, Lampung.
Dia kini berstatus sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Kota Yogyakarta .
Diberitakan sebelumnya, Polisi berhasil menangkap pelaku pembakaran seorang mahasiswa UTY bernama Dimas Tito Putra.
Polisi memastikan ada tiga pelaku yang melakukan aksi penyerangan berupa penganiayaan yang berujung pembakaran tersebut.
"Tim gabungan Direskrimum Polda DIY, Satreskrim Polresta Yogyakarta, dan Polssk Mergangsan berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang mengakibatkan seorang inisial DT mengalami luka bakar 80 persen," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta , Selasa (26/4/2022).
Ade menjelaskan, kejadian penganiayaan itu sudah berlalu sekitar satu bulan atau tepatnya 23 Maret 2022.
Saat itu korban yang berada di rumahnya di Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta didatangi tiga pelaku yakni J, AN dan MZH.
Waktu itu sekitar jam 21.00 WIB DT berada di kamarnya dan didatangi ketiga pelaku itu.
Baca juga: Tiga Tersangka Pembakaran Pospol Pejompongan Terancam 5 Tahun Penjara: Ada yang Masih Pelajar
Kmudian mereka berbincang-bincang di kamar korban sambil merokok.
"Selanjutnya terjadi perdebatan, perselisihan yang akhirnya pelaku J ini merasa tersinggung ketika nanya tentang knalpot," jelasnya.
Perselisihan itu dipicu karena J tersinggung, sebab ketika ia bertanya keberadaan knalpot, korban hanya menolehkan kepalanya saja dan menjawab dengan nada tinggi.