Ada Kesalahan Saat Menyunat, Bocah di Lhokseumawe harus Menjalani Operasi
Foto yang diperlihatkan kepada Serambinews.com, ujung organ vital milik anaknya sudah tidak terlihat, kemungkinan besar sudah tertutup akibat bengkak
"Makanya atas dasar itu saya ngak mau konsultasi sama dokter tersebut dan saya minta ke dokter bedah lain," katanya.
Setelah itu, atau beberapa hari kemudian, pihak panitia pun datang ke rumahnya untuk meminta agar anaknya bisa dibawa untuk perawatan lebih lanjut.
"Sehingga saya minta bertemu dengan yang khitan anaknya.
Tapi panitia menyatakan tidak bisa, karena punya kode etik sendiri," katanya
Bila tidak bisa bertemu dengan yang sunat anaknya, Husaini meminta panitia membuat surat dengan isi tiga poin, yakni mengakui adanya kesalahan teknik dan mau bertangung jawab.
Baca juga: Perlukah Sunat pada Perempuan? Ini Penjelasan Dokter
Lalu mau bertanggung jawab dari perawatan sekarang hingga sembuh.
Serta bila ada efek ke depannya, juga mau bertanggung jawab.
"Tapi panitia hanya mau satu poin yakni perawatan sampai sembuh. Sehingga saya tolak," katanya.
Singkatnya, kata Husaini, atas inisiatif sendiri dan dibantu kenalannya, maka pada Senin (4/4/2022), anaknya pun menjalani operasi atau sunat kembali.
"Dikupas kembali. Sisa kulit yang dikupas tersebut ada sama kami," terang dia.
Intinya, tegas Husaini, bila tidak ada dugaan salah dalam sunat awal, tentunya anaknya tidak perlu dioperasi kembali.
"Jadi atas kondisi ini kami hanya meminta kepada panitia mau mengakui adanya kesalahan teknik saat sunat awal. Itu saja," pungkas Husaini.
Sementara pihak panitia sunatan massal yang dihubungi via telepon, tidak tersambung.
Saat di SMS Serambinews.com, tidak dibalas.
Sehingga sampai berita ini diturunkan, belum memperoleh konfirmasi dari panitia sunat massal tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Diduga Salah Sunat, Bocah di Lhokseumawe Harus Jalani Operasi Kembali