Sabtu, 4 Oktober 2025

Penipuan Berkedok Terapi Cepat Hamil di Banyuasin, Ada 300 Orang Jadi Korban, Disuruh Makan Melati

Kasus penipuan berkedok pengobatan alternatif cara cepat hamil terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews.com: Freepik.com/lifeforstock dan TribunSumsel.com/M. Ardiansyah
(KIRI) Ilustrasi ibu hamil dan (KANAN) Para pelaku penipuan berkedok pengobatan terapi cepat hamil di Banyuasin. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penipuan berkedok terapi pengobatan alternatif cara cepat hamil terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Diketahui yang menjadi pelakunya tiga perempuan masing-masing bernama Sarwati alias Teteh (50), Mariah Abdul Malik, dan Dwi Indra Nur Welly.

Sementara sebanyak 300 orang sudah menjadi korban penipuan ini.

Berikut kelengkapan kasusnya dirangkum dari TribunSumsel.com, Selasa (29/3/2022):

Baca juga: Bareskrim Selidiki Investasi Bodong Bernama Triumph yang Tipu Membernya Hingga Miliaran Rupiah

Awal mula terbongkar

Ilustrasi hamil -
Ilustrasi hamil  (https://www.freepik.com/)

Kasus ini mulai terbongkar saat seorang pasien merasakan keanehan terhadap dirinya.

Awalnya para pelaku menyebut korban telah hamil.

Untuk menyakinkannya, para pelaku menunjukkan hasil test pack positif kepada korban.

Padahal itu hanyal akal bulus para pelaku yang sebelumnya telah mencelupkan test pack di urine perempuan hamil lain.

Korban yang sudah percaya kemudian dimintai uang sebagai biaya pengobatan.

Selang beberapa waktu, korban tidak merasakan tanda-tana kehamilan, hingga akhirnya ia pergi ke dokter kandungan.

Betapa terkejutnya ia dinyatakan tidak hamil oleh doker.

Ia kemudian baru menyadari dirinya telah menjadi korban penipuan lewat pengobatan alternatif cepat hamil.

Korban kemudian membuat laporan ke Polsek Talang Kelapa Banyuasin.

Baca juga: Kades di Demak Gondol Uang Rp 470 Juta, Tipu Wanita dengan Modus Korban Dirayu akan Dijadikan Sekdes

Korban disuruh makan bunga melati

Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo membenarkan kasus ini.

Ia menjelaskan, pelaku memakai berbagai macam metode untuk melancarkan aksinya.

"Pelaku Teteh ini, menerapi korban dengan cara diurut. Setelah korban diurut, pelaku Mariah menyarankan agar korban mengkonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah. Korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral, sebagai syarat pengobatan," ujar Sigit.

Sigit menambahkan, sampai saat ini sudah ada 300 orang yang jadi korban.

Diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah dengan menyusul adanya korban lain yang melapor.

"Dari data yang kami terima, korbannya sebanyak 300 orang. Itu baru yang di Banyuasin dan seputaran Palembang. Belum lagi korban yang di luar kota yang kami prediksi lebih banyak lagi," pungkasnya.

Sementara kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Setiap pasien memberikan uang nazar yang berbeda-beda untuk bisa diobati para pelaku.

Ada seorang yang menderita kerugian capai Rp 15 juta.

Baca juga: Mengaku Punya Orang Dalam, Pria di Muba Tipu Warga hingga Rp 180 Juta, Modus Masuk TNI Tanpa Tes

Pengakuan pelaku

Ketiga pelaku penipuan dengan modus bisa membuat perempuan hamil dalam waktu singkat saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (29/3/2022).
Ketiga pelaku penipuan dengan modus bisa membuat perempuan hamil dalam waktu singkat saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (29/3/2022). (TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH)

Pelaku Sarwati alias Teteh, Mariah dan Dwi, bersekongkol untuk melakukan penipuan ini.

Pelaku Sarwati alias Teteh sama sekali tidak memiliki keahlian baik dalam bidang pengobatan alternatif maupun medis.

Pelaku Teteh mengaku, bila praktek yang dilakukan sudah tiga tahun berjalan.

Awalnya, ia hanya membuka praktek urut capek. Karena hasilnya yang tidak besar, membuatnya berpikir untuk bisa mendapatkan uang yang banyak.

"Saya pernah urut perempuan, katanya setelah urut hamil. Dari situ, saya mulai bilang ke pasien kalau saya bisa pengobatan alternatif. Mulai banyak yang datang, jadi saya berpikir bisa menyakinkan pasien," kata Teteh, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Diduga Tipu Puluhan Investor, Bos Baba Rafi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Teteh berpikir, bagaimana bisa meyakinkan korban yang datang bisa hamil setelah ke tempat prakteknya.

Pelaku Teteh, mulai mengatur dengan mengajak pelaku Mariah dan Dwi sebagai asistennya agar korban yang datang yakin.

Agar kebohongan mereka tidak terungkap, Teteh suah mempersiapkan berbagai bahan agar para korbannya yakin.

Korban diyakinkan bisa hamil dalam waktu singkat, salah satu caranya dengan alat tes kehamilan.

"Saya meyakinkan korban, makan garam, bunga dan bawa air putih. Saat korban datang, yakin kalau memang korban bisa hamil dari pengobatan yang kami lakukan," tutur Teteh.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Biar Tak Terbongkar Teteh Larang Korban Periksa Tempat Lain, Kronologi Penipuan Bisa Cepat Hamil

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)( TribunSumsel.com/M. Ardiansyah)

Berita lainnya seputar kasus penipuan.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved