Bingung Disodori Kertas Minta Cerai, Suami Bunuh Istri, Korban Berubah Sikap Sejak Dibelikan HP
Seorang wanita berinisial NAS alias V (27) di Rejang Lebong, Bengkulu tewas di tangan suaminya, TO (30).
Korban Minta Cerai
Saat duduk itulah, korban mengeluarkan sepucuk kertas dan pena, untuk pelaku menalak korban.
Pelaku yang kebingungan menanyakan alasan korban meminta untuk ditalak.
Korban pun berdalih sudah memiliki laki-laki lain.
Tak percaya, pelaku ingin memeriksa HP korban untuk memastikannya.
Namun, korban menolak hingga pelaku naik pitam dan menganiaya korban dengan sebilah parang.
"Sekira pukul 09.00, Sabtu, korban dikabarkan telah meninggal dunia bersimbah darah di kamarnya."
"Korban mengalami luka bacok di kepala, tangan, leher, dan jari," kata Kapolres.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

Baca juga: Vini Sempat Minta Cerai Sebelum Tewas Dibunuh, Suaminya Ditangkap di Kawasan Kebun Kopi
Rumah Tangga Retak Sejak Korban Dibelikan HP Baru
Masih dari Tribun Bengkulu, Kasat Reskrim Rejang Lebong, AKP Sampson Sosa Hutapea mengatakan, pembunuhan itu dilatarbelakangi cemburu.
Sikap korban mulai berubah sejak dibelikan HP baru oleh pelaku.
"Jadi sekira satu minggu, sikap korban sudah berubah terhadap pelaku."
"Sikap korban terlihat dingin setelah dibelikan handphone baru oleh pelaku, korban seperti menjaga jarak dengan pelaku," ungkap Sampson.
Sampson menjelaskan, sebelum dibelikan HP oleh pelaku, keduanya tak pernah ribut.
"Sebelum kejadian ini, keduanya ini saling mencintai dan tak pernah terjadi keributan antara keduanya," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Suami Bunuh Istri di Rejang Lebong Terancam 15 Tahun, Korban Sempat Berikan Sepucuk Surat Talak
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBengkulu.com/Muhammad Panji Destama Nurhadi, Kompas.com/Firmansyah)