Bingung Disodori Kertas Minta Cerai, Suami Bunuh Istri, Korban Berubah Sikap Sejak Dibelikan HP
Seorang wanita berinisial NAS alias V (27) di Rejang Lebong, Bengkulu tewas di tangan suaminya, TO (30).
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berinisial NAS alias V (27) tewas di tangan suaminya, TO (30).
TO nekat menghabisi nyawa istrinya lantaran cemburu.
Rumah tangga keduanya mulai retak sejak pelaku membelikan korban handphone (HP) baru.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Bindu Riang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu (26/3/2022).
Pelaku kemudian diringkus saat bersembunyi di kebun kopi pada Minggu (27/3/2022).
Baca juga: Pekerja di Muaro Jambi Tewas Diserang Harimau, Rekan Korban Sempat Teriak Awas Ada Harimau
Kronologi Kejadin
Mengutip Kompas.com, peristiwa itu bermula saat korban mengunjungi rumah orangtuanya, Jumat (25/3/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Saat itu, korban menyampaikan keinginan untuk berpisah dengan suaminya kepada orangtuanya.
Namun, tidak dijelaskan secara rinci alasan cerai yang diinginkan korban.
"Selanjutnya pukul 20.00 WIB, korban bermaksud pulang ke rumahnya di Desa Air Apo, namun dicegah orangtuanya."
"Baru pada Sabtu pagi, korban pamit pulang ke rumahnya," kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tony Kurniawan saat dihubungi via telepon, Sabtu.
Diberitakan Tribun Bengkulu, saat korban tiba, rumah dalam kondisi kosong lantaran pelaku mengantarkan anaknya sekolah.
Pelaku kemudian kembali ke rumah dan melihat korban.
Pelaku langsung mandi dan berencana untuk berjualan sayur.
Setelah mandi dan berpakaian, pelaku dan korban duduk saling berhadapan.
Baca juga: Jadi Korban Perampokan, Sopir Taksi Online : Kau Mau Apa Silahkan, tapi Tolong Jangan Bunuh Saya
Baca juga: Janda 64 Tahun Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumahnya, Diduga Dibunuh, Sosoknya Diungkap Tetangga
Korban Minta Cerai
Saat duduk itulah, korban mengeluarkan sepucuk kertas dan pena, untuk pelaku menalak korban.
Pelaku yang kebingungan menanyakan alasan korban meminta untuk ditalak.
Korban pun berdalih sudah memiliki laki-laki lain.
Tak percaya, pelaku ingin memeriksa HP korban untuk memastikannya.
Namun, korban menolak hingga pelaku naik pitam dan menganiaya korban dengan sebilah parang.
"Sekira pukul 09.00, Sabtu, korban dikabarkan telah meninggal dunia bersimbah darah di kamarnya."
"Korban mengalami luka bacok di kepala, tangan, leher, dan jari," kata Kapolres.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

Baca juga: Vini Sempat Minta Cerai Sebelum Tewas Dibunuh, Suaminya Ditangkap di Kawasan Kebun Kopi
Rumah Tangga Retak Sejak Korban Dibelikan HP Baru
Masih dari Tribun Bengkulu, Kasat Reskrim Rejang Lebong, AKP Sampson Sosa Hutapea mengatakan, pembunuhan itu dilatarbelakangi cemburu.
Sikap korban mulai berubah sejak dibelikan HP baru oleh pelaku.
"Jadi sekira satu minggu, sikap korban sudah berubah terhadap pelaku."
"Sikap korban terlihat dingin setelah dibelikan handphone baru oleh pelaku, korban seperti menjaga jarak dengan pelaku," ungkap Sampson.
Sampson menjelaskan, sebelum dibelikan HP oleh pelaku, keduanya tak pernah ribut.
"Sebelum kejadian ini, keduanya ini saling mencintai dan tak pernah terjadi keributan antara keduanya," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Suami Bunuh Istri di Rejang Lebong Terancam 15 Tahun, Korban Sempat Berikan Sepucuk Surat Talak
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBengkulu.com/Muhammad Panji Destama Nurhadi, Kompas.com/Firmansyah)