Sabtu, 4 Oktober 2025

Insiden di PLTP Dieng Banjarnegara

Polisi Masih Jaga Ketat Lokasi Kebocoran Gas PLTP Dieng: Tidak Ada Gas Beracun Masuk ke Permukiman

Pihak kepolisian terus mendalami kecelakaan kerja di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, area disekitar kejadian dinyatakan aman.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
(KOMPAS / AGUS SUSANTO)
Gas buang keluar dari pipa panas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2013). Potensi panas bumi di Dieng sebagai energi terbarukan sebenarnya sangat besar, yakni mencapai 400 megawatt 

Hingga saat ini korban tercatat sembilan orang, delapan di antaranya dirawat dan satu orang meninggal dunia. 

Para korban diketahui mengalami sesak nafas setelah menghirup gas hidrogen sulfida (H2S) atau sulfur.

Lima korban yang dirawat intensif di RSUD Wonosobo kini sudah sadarkan diri. 

Tiga korban lainnya masih menjalani perawatan. 

"Delapan orang masih di RSUD Wonosobo, yang lima orang sudah siuman."

"Akan tetapi tiga lainnya masih dalam proses perawatan," jelas Hendri. 

Lebih lanjut, menurut Hendri, lima korban nantinya akan segera dikembalikan pada keluarga. 

Kronologi

Insiden itu terjadi pada Sabtu (12/3/2022) pukul 14.55 WIB di PAD 28, yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.

Kronologi kecelakaan berawal dari kegiatan quenching (pendinginan) sumur.

Dalam keterangan persnya di laman Geo Dipa, menegaskan tidak terjadi ledakan di sebuah sumur, ataupun sumur pengeboran.

Bermula dari seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve (katup pelepas) di mud pump-1 (pompa lumpur) yang terbuka secara otomatis.

Baca juga: Fakta-fakta Sumur Gas PLTP Dieng Bocor: Satu Pekerja Tewas, Polisi Sterilkan Lokasi Kejadian

Namun pekerja tersebut justru pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.

Dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.

PT Geo Dipa Energi juga menegaskan tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian ini. 

Seluruh korban adalah pekerja yang berada pada lokasi.

Geo Dipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak.

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved