Kamis, 2 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

PT PTT Menjelaskan Pengamanan 8 Karyawannya yang Tewas Dibantai KKB di Beoga Papua

Direktur Operasi PT PTT mengatakan proyek di Beoga tersebut adalah proyek negara dan bukan swasta

Editor: Erik S
Tribun Papua
Delapan jenazah karyawan PT PTT yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua siap diberangkatkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan, Selasa (8/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Direktur Operasi PT Palapa Timur Telematika (PTT)  Eddy Siahaan mengatakan jaringan telekomunikasi di Beoga, Kabupaten Puncak Papua merupakan proyek negara.

"Artinya, ini proyek negara bukan swasta dan sudah dibangun sejak 2017," kata Eddy, Senin (7/3/2022).

Delapan karyawan PT PTT tewas dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Ia mengatakan, kejadian ini tidak disangka. Hingga pada saat diserang, ia mengaku pihaknya tidak tahu.

Baca juga: 8 Jenazah Korban Penyerangan KKB Papua Dipulangkan ke Daerah Masing-masing

"Kita hanya bisa berserah kepada Tuhan kalau untuk keselamatan. Namun, tentu kita bekerja dijaga oleh keamanan di dalam negara kita," ujarnya.

Ketika ditanya terkait pengamanan terhadap karyawan saat bekerja, ia mengatakan pihaknya tidak punya kapasitas untuk berbicara lantaran dari awal pekerjaan itu ada pengawasan.

Namun, pada faktanya bahwa saat kejadian tidak ada aparat kemanan yang berjaga di sana.

"Jadi kalau untuk seperti itu boleh diserahkan nanti kepada penegakan hukum," katanya.

Terry Aibon, Diduga Pimpinan KKB yang Membunuh 7 Pekerja dan 1 Anak Kepala Suku

Polisi mengungkapkan Terry Aibon diduga sebagai pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).

Diketahui, dalam penyerangan tersebut, 7 orang karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) dan 1 anak kepala suku meninggal dunia.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, Terry Aibon merupakan anak dari buah Nau Waker.

Baca juga: 8 Korban Penembakan KKB Dievakuasi Setelah Sempat Terkendala Cuaca dan Medan yang Sulit

"Namun, untuk lebih memastikan, anggota masih melakukan pendalaman," kata Faizal Rahmadani.

Sementara, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di bawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen yang bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.

Sebby mengklaim bahwa kedelapan korban adalah bagian dari TNI-Polri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved