Nyepi di Bali
Hewan Korban Disucikan, Mapepada di Denpasar, Buleleng, Klungkung, Tabanan Lancar
Rangkaian tawur ini dimulai Minggu (27/2) dengan prosesi melaspas tetangunan, ngingsah, dan mapepada.
Panitia acara Dewa Ketut Soma mengatakan, upacara mapepada wewalungan tahun ini sama seperti tahun sebelumnya. Jumlah peserta yang terlibat langsung dalam upacara dibatasi, mengingat masih dalam suasana pandemi.
Upacara Mapepada Wewalungan tahun ini dilaksanakan oleh Desa Adat Anjingan, Banjarangkan. Dipuput oleh Ida Pedanda Gde Rai Pidada dari Gria Sengguhan, Semarapura.
Di Tabanan, sejumlah krama Desa Adat Kota Tabanan menggelar ritual Mapepada di areal Catus Pata, Selasa.
Ritual ini untuk menyucikan ulam (sarana upakara) yang akan dipergunakan pada ritual Tawur Kesanga dengan upakara Panca Kelud Buwana, Rabu. Diharapkan, ritual serangkaian Hari Raya Nyepi 1943 ini nantinya bisa nyomia butha kala, segala kebrebehan yang di dalamnya termasuk Covid-19 ini.
"Ritual serangkaian Hari Raya Nyepi ini sudah dimulai sejak bulan Pebruari 2022 lalu. Astungkara sudah berjalan lancar dan tinggal besok kita menjalani ritual Tawur Kesanga di Catus Pata Kota Tabanan ini," kata Bendesa Adat Kota Tabanan, I Gusti Gede Ngurah Siwa Gentha saat dijumpai di Catus Pata Tabanan, Selasa.
Ngurah Siwa Gentha menuturkan, sebelum proses ritual Tawur Kesanga ini ada beberapa ritual yang dilaksanakan. Dimulai dari Ritual Melasti yakni dengan Ngubeng yang sudah dilaksanakan, Senin (28/2). Meskipun ngubeng, prosesi angamet toya ke segara ke Pantai Yeh Gangga tetap dilakukan. (sup/rtu/mit/mpa)
Baca juga: Ogoh-ogoh Gerubug Karya ST Tunas Muda Terbaik di Denpasar Gunakan Arang, Batok hingga Masker